MediaSuaraMabes, PALEMBANG — kegiatan sambang dan silaturahmi terus dilaksanakan oleh satgas pre-emtif ops Bina waspada Musi 2021, dan kali ini tim satgas menyambangi pondok pesantren Sultan Mahmud Badaruddin ( SMB ) Pimpinan Ustadz Soni SuharsoniI ,S.Pd.I., M.Si. yang beralamat di Jln. AMD Kel. Talang Jambe kec. Sukarame Kota Palembang, Sabtu 4/12/2021.
Saat dimintai keterangannya oleh awak media AKBP. M. Thoat ahmad. selaku kasatgas preemtif beserta tim menyampaikan kepada para pengurus pondok pesantren agar selalu mewaspadai masuknya faham-faham radikal ke dalam lingkungan santri dan pengurus pondok pesantren Sultan Mahmud Badaruddin ( SMB ) Palembang, yang tentunya dapat mengarah menjadi suatu paham radikalisme yang berdampak pada aksi teror yang sudah pasti akan mengganggu stabilitas Kamtibmas di masyarakat, ucapnya.
Dia menambahkan paham radikal sendiri dapat masuk dalam berbagai aspek contohnya dalam situasi pandemi saat ini orang-orang yang memiliki paham radikal akan dengan sengaja menyebarkan informasi ataupun berita bohong tentang covid-19 yang tentunya dapat menghambat usaha pemerintah dalam mengatasi pandemi yang masih berlangsung sekarang ini,,paham radikal tersebut tidak memandang, suku, ras, agama. Siapapun dapat terpengaruh tidak memandang kelompok,umur,atau latar belakang pendidikan yang penting tujuan mereka untuk memecah belah persatuan dan kesatuan negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kami berterimakasih atas sambutan dari segenap pengurus Pondok pesantren beber To’at.
Sementara itu ustaz Riky yang merupakan perwakilan dari pondok pesantren sangat menyambut baik maksud dan tujuan kedatangan dari satgas preemtif ini, beliau menyatakan bahwa pimpinan dan seluruh pengurus pondok pesantren Sultan Mahmud Badaruddin siap berpartisipasi dan mendukung upaya pemerintah khususnya Polri dalam menanggulangi bahaya paham radikalisme. mengawasi orang-orang yang baru masuk lingkungan pesantren dan memberikan pengetahuan kepada para santri tentang bahaya paham radikal adalah bentuk dukungan dari pondok pesantren, tukasnya.
Comment