MediaSuaraMabes, Labusel Sumut – Sebagian besar warga labusel merasa heran juga tertawa melihat kinerja pemerintah daerah kabupaten labuhan batu selatan, sebagai penyelenggara pemerintahan daerah yang seharusnya jujur dan transparan dalam menjalankan roda pemerintahan kalau memang bekerja demi untuk kesejahtraan masyarakat Labusel, terkait realisasi dana pembangunan di berbagi sektor yg mencapai ratusan meliar melalui SKPD SKPD,
“Kenapa masyarakat tertawa..? dengan di tangkapnya 3 oknum yg melakukan pengawasan dan pejabat pembuat komitmen PPK Dinas kesehatan labusel oleh kejaksaan negri Labusel, ini menjukan betapa bobroknya dalam mengatur realisasi anggaran proses pembangunan itu,
“Satu lagi yang membuat masyarakat terheran heran kalau enggak sala 7 atau 8 x pemerintah kabupaten labuhan batu selatan telah menerima predikat wajar Tanpa Pengecualian WTP Dari badan pemeriksa keuangan BPK provinsi Sumatra Utara la.. kok ada kasus korupsi di sala satu istansi dinas kesehatan labusel kasus tahun 2021, setelah mantan kepala dinas perkebunan inisial AS, juga di tangkap kajari Labusel dengan kasus yang sama yaitu korupsii…!!
Padahal tahun 2021 itu pemkab labusel menerima predikat WTP dari BPK setelah melakukan pemeriksaan selam 28 hari di labusel kok ada kasus korupsi ? artinya WTP itu artinya tidak ada lagi temuan temuan soal korupsi paling hanya kesalahan adminitrasi di seluruh jajaran SKPD yang ada di labus jadi pertanyakan WTP Opooo…!!! brow… Di pertanyakan, “Ini bener kata Gubernur Sumatra utara Edi Ramayadi, saat berseloroh di tenga rapat yang di tujukan pada bupati labusel di media nyogok berapa kau bisa WTP ?.
Hal ini di buktikan penangkapan tiga tersangka kasus korupsi saa kajari labusel melakukan konprensi pers rabu tgl 24 april 2024 yang lalu, menurut kepala kejaksaan negri labusel Bayu Satio Pratomo SH. MH, melalui Kasi intel Sabana Surbakti SH. Menjelaskan bahwa tersangka terlibat kasus korusi pembangunan gedung puskesmas tahun 2021 di perkirakan kerigian negara RP 600 juta dari total semua pagu anggaran 4,6 meliar.
Saat di tanya apakah akan ada penahanan ya,, kita akan lakukan penahanan kepada tiga tersangka ini, “Siapa saja yang terlibat kasus ini pak, ada..”Tiga, yang pertama, pejabat pembuat komitmen PPK Dinas kesehatan inisial Mmns, dua konsultan pengawas,
Pada dinas kesehatan inisial Stric, yang ketiga pihak rekanan Spjrs, Dan menurut kasi intel, 3 tersangka tersebut akan di tahan di lembaga pemasyarakatan kelas tiga kota pinang. “Ya ok,, ya teman teman pers. Dan terlihat tiga tersangka pun setelah di beri baju berwarna oranye langsung di angkut dengan mobil tahanan di bawa ke LP kelas lll kota pinang untuk di lakukan penahanan.
Kasus korupsi banyak pejabat labusel yang di tangkapi, uda lah BPK yang jujur aja kalau iya bilang iya, kalau enggk bilang enggk, jadi lembagamu harum kalau sudah begini masyarakat tidak akan pernah percaya pada pemeriksaan BPK selama 28 hari di kabupaten labuhan batu selatan, toh satu demi satu pejabat labusel di tangkap dengan kasus korupsi, jadi mohon pada bapak presiden RI Agar Personil BPK Yang tugas di Sumut Yang memeriksa keuangan di kabupaten kota terutama yang bertugas di wilayah labusel mohon di efaluasi, agar lembaga ini dapat di percaya di mata masyarakat, karna hanya BPK yang memiliki kewenangan melakukan pemeriksaan keuangan yang di gunakan pemerintah daerah jadi berhentilah memberi predikat WTP untuk pemkab Labusel yang benar saja yang benar katakan benar, yang salah katakan salah. (M Suyanto)
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment