“KB” Ala Dr. H. Supomo M.m dan Hj. Purbo Wahyuni S.Sos

MediaSuaraMabes, Pacitan – Kata “PENSIUN” adalah sebagai kata yang bisa diterjemahkan sebagai batas akhir secara organisasi formal, dan batas pengabdian di birokrasi yang terkait aturan. Kurang lebih seperti itu, papar Bapak Dr.H.Supomo M.M. mantan Kepala Dinas Perikanan Kab. Pacitan seraya tersenyum.

Disela sela kesibukan beliau jurnalis MSM datang “sowan” di kediaman beliau yang beralamat di Desa Sumberharjo, Kecamatan Pacitan. Adapun tema kali ini ” REPORTASE INSPIRATIF” dengan Dr. H. Supomo M.M. sekeluarga.

Dalam keseharian setelah selesai masa pengabdian, beliau sekeluarga, menciptakan usaha mikro yang berorientasi di bidang peternakan, dan perdagangan. Usaha peternakan meliputi ternak bebek, ternak lele, dan ternak kambing.

“Dalam berkarya tidak ada kata PENSIUN..!” papar beliau dengan jelas. Di sektor perdagangan merintis usaha dagang kedai rokok rempah, ” baru merintis,maklum pensiunan” canda Ibu Hj.Purbo Wahyuni S.Sos mantan Kepala Bidang Dinas Pangan sambil tersenyum.

Harmonisasi terasa di suasana keluarga beliau, hingga membuat jurnalis penasaran dan menanyakan “FORMULA” dari harmonisasi keluarga beliau. Ibu Hj.Purbo Wahyuni S.Sos memberikan paparan dengan kapasitas beliau yang sekarang menjabat Kepala Urusan Rumah Tangga, Sekretaris, Bendahara, merangkap Aspri Dr. H. Supomo M.M. Beliau memaparkan formulanya adalah “KB” (Keluarga Berencana)..!”.

Keluarga Berencana yang di maksudkan disini dalam arti yang luas. Dimana kita sebagai keluarga merencanakan setiap aktifitas, baik aktifitas finansial, aktifitas sosial, kemasyarakatan dan aktifitas lainya, ungkap beliau sembari bercanda.

Situasi yang kita rasakan hari ini adalah hasil dari desain perencanaan tersebut, imbuh bapak Supomo sambil tertawa. KB itu harus memang di jabarkan secara luas, bukan hanya untuk pengenalan alat, dan cara pakainya saja, ucap beliau berkelakar. Beliau menghimbau bagi para calon dan pasangan muda untuk membuat konsep dan target di dalam keluarga.

Baca Juga :  Ada Yang Berbeda dan Unik di Desa Gerdu Dengan Hari Biasanya

Selain daripada itu bapak Dr. H. Supomo M.M. juga memberikan ulasan dan kesan semasa pengabdian di birokrasi. Kita sudah diajarkan pola hidup yang konsumtif oleh karena itulah kita harus mengubah menjadi pola yang produktif, kalau hanya mengharapkan gaji pensiunan masih kurang.

Oleh karena itu kita perlu kegiatan yang produktif, agar tercipta kegiatan yang menyehatkan secara lahiriyah dan batiniah. Sebagai pensiunan harus bisa mengaplikasikan aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat, seperti yang pernah dilakukan semasa aktif di kedinasan (konsisten di masyarakat).

Yang terakhir sebagai pensiunan kita harus punya kegiatan yang menyenangkan dan menghasilkan, papar Dr. H. Supomo M.M. dengan tegas.

(widbr)

Comment