Kapolda Sumsel Diwakili Wakapolda Pimpin Apel Pagi di Mapolda Sumsel

MediaSuaraMabes, PALEMBANG — Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto,MH diwakili Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan Sik SH MH Pimpin Apel Pagi diMapolda Sumsel Senin 6/12/2021.

Dalam amanahnya Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto,MH yang diwakili Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan,Sik SH MH mengucapkan terimakasih Kepada Seluruh Personel mulai PJU,Pamen ,Pama, Bintara,dan PNS jajaran Polda Sumsel dalam menjaga Harkamtibmas dalam pelaksanaan Vaksinasi Wilayah sumatera selatan,tetap semangat sehat selalu dan berdoa dalam mengabdikan selaku abdi negara ucap mantan Wakapolda Lampung.

Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan juga menyampaikan diantara Hasil dari Mabes Polri menggelar Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) yang dihadiri oleh para kapolda dan kapolres se-Indonesia, di Bali. Yang pelaksanaannya Jum’at ,3/12/2021, ucap Rudi.

Dalam agenda tahunan itu, dibahas terkait pemantapan penanganan dan pengendalian Covid-19, menjaga stabilitas keamanan dalam rangka menghadapi berbagai macam event internasional hingga mewujudkan negara hukum yang berkeadilan, kata Rudi.

“Pada Apel tersebut , Polri menggelar kegiatan Apel Kasatwil. Ini semua dalam rangka untuk menyatukan persepsi, kemudian juga menyiapkan agenda-agenda penting yang harus dilakukan Polri baik di akhir tahun 2021 maupun di awal 2022,” ujar Jenderal Alumni Akpol 93, dihadapan peserta Apel Pagi Para PJU serta Perwakilan Satker Pamen,Pama,Bintara ,PNS Polda Sumsel Senin (6/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut kata Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan , ” Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada peserta Apel tersebut yang inti arahannya, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh kasatwil untuk terus berada di garda terdepan dalam rangka penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19. Presiden menekankan persiapan penanganan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencegah atau antisipasi masuknya varian baru Covid-19, Omicron.

Baca Juga :  Hari Terakhir Kecamatan Siak Hulu Gelar Sosialisasi Kebangsaan

“Bapak Presiden mengingatkan yang pertama tentang penanganan Covid-19. Sekali lagi kita harus berhati-hati menghadapi varian terbaru, yaitu Omicron. Kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh abai, meskipun saat ini Indonesia di posisi yang boleh dikatakan cukup baik dalam hal penanganan Covid-19,” ungkapnya.

Rudi menyampaikan, Presiden mengingatkan agar tidak boleh abai terkait protokol kesehatan. Sebab, Omicron memiliki kekuatan lima kali lebih cepat penularannya dibanding varian lainnya, ucap Rudi.

“Bapak Presiden juga mengingatkan untuk percepatan vaksinasi,” katanya.

Wakapolda Sumsel menambahkan, Presiden menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak sangat luas baik sisi krisis kesehatan, juga pada dimensi ekonomi. Sehingga jangan sampai Indonesia mengalami gelombang ketiga atau gelombang keempat Covid-19.

“Kemudian bapak Presiden juga mengatakan, penguatan untuk ekonomi Indonesia adalah investasi. Oleh karena itu, Polri diperintahkan untuk menjaga dan mengawal investasi yang ada di Indonesia. Investasi memiliki daya dukung untuk pertumbuhan ekonomi skala nasional,” katanya.

Menurut Jenderal Rudi, Presiden juga meminta Polri agar betul-betul menyikapi setiap perkembangan dinamis keamanan yang ada di Indonesia.

“Ini harus betul-betul dijaga stabilitas keamanan dalam rangka menghadapi berbagai macam event internasional ke depan. Di tahun 2022, kita akan menyelenggarakan G-20. G-20 ini merupakan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia, dan Indonesia satu-satunya negara berkembang yang pertama kali diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan G-20. Polri berkolaborasi dan bekerja sama dengan stakeholder lainnya, harus mampu mengawal G-20 tahun 2022 dengan sangat baik,” jelasnya.

Presiden, kata rudi juga mengingatkan Polri agar menyikapi perkembangan dinamika masyarakat terkait dengan masalah penegakan hukum dan kemerdekaan menyampaikan pendapat.

“Polri harus betul-betul menjadi garda terdepan di dalam mewujudkan negara hukum. Harus sensitif, dan penegakan hukum tidak boleh pandang bulu. Siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum harus ditindak dengan tegas. Perkara kecil juga harus diperhatikan. Tidak boleh penegakan hukum itu juga terlalu menekan kepada masyarakat kecil yang bisa mengganggu rasa keadilan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pendopo Kabupaten Jepara Dihebohkan Adanya 71 Calon Pengantin

Rudi mengatakan, dalam hal penegakan hukum sangat menyangkut dengan kepercayaan publik terhadap institusi.

“Ini tolong Polri harus lebih berhati-hati menjaga kewibawaan dan muruah Polri di dalam setiap pelaksanaan tugas,” katanya.

Selain Presiden Jokowi, sejumlah menteri, Panglima TNI, Komnas HAM, Kompolnas, dan pengamat media juga menyampaikan paparan sekaligus masukan kepada Polri dalam Apel Kasatwil.diakhir arahannya Wakapolda Sumsel mengingatkan kepada seluruh personel untuk terus semangat dalam menjalankan tugasnya jangan lupa berdoa,kemudian untuk Personel Polda Sumsel yang akan mengikuti Seleksi Dikbang Persiapkan diri dengan sebaik baiknya, tukas Rudi.

Pada kesempatan tersebut juga Karo Sdm Polda Sumsel Kombes Pol Ucu Kuspriyadi,Sik,MH,MSi menyampaikan untuk menyiapkan Personel yang menjadi Sampel WBK dan WBBM yang menjadi target penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, ucap Kombes Ucu Kuspriyadi.

Comment