MediaSuaraMabes, Sukabumi — Teriknya matahari siang itu, tidak mengurangi semangatnya menjajakkan jualan ikan laut yang masih basah, Berbekal dua buah ember bekas cat berukuran sedang,dan sebuah motor tua ia jualannya berkeliling pemukiman warga.
Edi 39 Tahun, seorang duda pekerja keras yang tinggal bersama tiga anaknya menghuni sebuah gubuk sederhana.Di kampung Ciawitali RT 23 RW 10 Desa Loji Kecamatan Simpenan kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Minggu 24/10/2021.
Memulai aktifitasnya sebagai pejual ikan keliling sudah hampir 10 tahun lamanya. Seusai melakukan solat Subuh, dengan modal hasil jualan sehari sebelumnya, ia membeli ikan di tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Ratu.
Setelah mendapatkan ikan, selanjutnya ikan tersebut di bawa keatas motor dengan menggunakan dua ember cat untuk dijual kembali kewarga. Seperti itulah aktifitas sehari-hari kang Edi untuk memenuhi kehidupannya sebagai penjual ikan keliling,
Sesekali ia harus berhenti sejenak ketika keringat diwajahnya mulai bercucuran sambil menghapus rasa letihnya itu.
Ketika ditemui awak media, kang Edi menyampaikan, “Alhamdulillah sampe detik ini saya masih semangat dan tak kenal lelah berjualan ikan demi 3 anaknya, yang pertama sudah di bangku SMP dan yang dua lagi di bangku SD. Profesi ini saya lakoni mulai tahun 2010 hingga sekarang. Penghasilan sehari – hari tidak menentu, kadang dapat 100 ribu kadang juga dibawah 100 ribu tergantung cuaca dan sejauh mana keliling di pemukiman warga”, ucapnya.
Namun siapa sangka kang Edi setelah berjualan ikan keliling, dia juga harus mengurus tiga anaknya, anak pertama sudah menginjak di bangku kelas 2 SMP keduanya masih di bangku SD. Sepulang jualan keliling, kang Edi merawat keluarga di rumah menyiapkan makan dan sebagainya, karena menyandang status sebagai duda setelah di tinggalkan sama istrinya.
Lanjut kang Edi, dengan segala keterbatasan ekonomi, saya pantang menyerah dan terus memperjuangkan agar ketiga anaknya kelak dewasa nanti, bisa mengenyam pendidikan tinggi demi masa depan mereka, dan menjadi anak yang sukses, harapanya.
Sambung warga Ciawitali sebagai tetangganya, Iya betul, kang Edi ini seorang duda yang pekeja keras, berangkat dari rumahnya subuh ke TPI(Tempat Pelelangan Ikan). Orangnya sopan dan santun serta ketika menawarkan ikannya pun selalu mengedepankan sikap yang humanis. Disamping itu kang Edi juga mengurus ketiga anaknya karena dulu istrinya pergi dari rumahnya sejak anaknya masih pada kecil, pungkasnya warga.
(Hilman)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment