MediaSuaraMabes, Agam – Tidak butuh waktu yang lama bagi seorang wali Nagari Ampang Gadang untuk terus berupaya membangkitkan usaha tangkelek yang telah cukup lama tenggelam digerus waktu, selang hitungan hari setelah pertemuan Rifki dengan Bupati Agam yang saat itu berjanji untuk secepatnya membicarakan dengan dinas terkait.
Kadis PerindagKop-UMKM Kab. Agam Dedi Asmar Sutan Pamenan, turun langsung meninjau “Pondok” pengrajin Tangkelek di kampuang Ranah, Jorong Parik Putuih.
Tanpa perencanaan dan informasi sebelumnya, Sutan Pamenan bertandang ke kantor Walinagari Ampang Gadang. Setelah berbincang sesaat Kadis yang hobi berkebun dan beternak unggas itu minta diantar ke “Pondok Dajang”, pengrajin Tangkelek yang hanya tinggal satu-satunya di Jorong Parik Putuih, yang minggu belakangan namanya sempat viral di jejaring sosial.
Saya akan diskusikan hasil kunjungan ke lapangan ini bersama Bupati DR.H Andri Warman Awr Sikumbang, dan selanjutnya bersama kawan-kawan di dinas PerindagKop akan berusaha maksimal mencarikan formula dan Jalan Keluar dari permasalahan yang ada, yang menyebabkan icon rang Agam ini mengalami mati suri, ujar Sutan Pamenan.
Diwaktu yang sama Kadis juga mengatakan sudah semestinya Tangkelek menjadi icon kebanggaan rang Agam, pusat pruduksi tangkelek sumateta barat hanya di Parik Putuih, Agam.
Rifki sagat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang dengan serius menanggapi kegalauan warga Parik Putuih, serta berharap akan datang waktunya tangkelek Parik putuih akan kembali berjaya.(Rudesta)
Comment