Kadin Sambut Baik Kesediaan Rusia Ekspor Vaksin Sputnik ke Indonesia

SuaraMabes, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyambut baik kesediaan Pemerintah Rusia untuk mengirimkan Vaksin Sputnik ke Indonesia di tengah embargo vaksin Covid-19 oleh sejumlah negara.

Demikian ditegaskan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani kepada para awak media saat dirinya mendampingi Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menjamu Dubes Rusia Lyudmila Vorobyova di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (21/4/2021).

“Kedatangan Ibu Dubes dan inisiatif Bapak Wakil Ketua MPR RI sangat menggembirakan bagi kami,” kata Rosan.

Rosan mengungkapkan, saat ini Kadin telah mengeluarkan program Vaksin Gotong Royong, di mana selama ini Vaksin Sinovac digunakan untuk vaksinasi.

Rosan mengatakan, kemungkinan nantinya Vaksin Sputnik akan mendampingi Vaksin Sinovac dalam program Vaksinasi Gotong Royong.

“Sebagaimana diketahui Kadin telah meluncurkan apa yang dinamakan vaksinasi gotong royong. Nah nantinya program Vaksinasi Gotong Royong akan menggunakan Vaksin sputnik ini di samping yang saat ini digunakan yaitu Sinovac,” tutur Rosan.

Rosan Roeslani menuturkan, tujuan dari program Vaksinasi Gotong Royong ini adalah membantu pemerintah mempercepat penanganan masalah pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Tujuan dari program Vaksinasi Gotong Royong ini tidak lain adalah untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan masalah pandemi di Indonesia,” ungkap Rosan.

Rosan menegaskan, program Vaksinasi Gotong Royong ini gratis dan ditujukan kepada para karyawan dari suatu perusahaan beserta keluarganya. Nantinya yang diwajibkan untuk melakukan pembayaran adalah perusahaan tempat para karyawan tersebut bekerja.

“Vaksinasi Gotong Royong akan diberikan kepada karyawan dan keluarganya secara gratis. Jadi tidak usah bayar. Nanti yang membayarkan adalah perusahaan,” terang Rosan.

Rosan pun merinci jumlah perusahaan dan jumlah orang yang akan mengikuti Vaksinasi Gotong Royong ini.

Baca Juga :  Tinjau Stasiun Pasar Senen, Kapolri Imbau Warga Mudik Sebelum Tanggal 28 April

“Sampai saat ini atas dasar data tanggal 11 Maret 2021 sudah ada 17.386 perusahaan yang mendaftar dan itu meliputi 8.665.359 orang yang akan divaksin yang terdiri dari karyawan, yang berjumlah 5 juta orang lebih dan keluarga karyawan sebanyak 3,5 juta orang,” beber Rosan.

Mengenai harga dari Vaksin Sputnik yang nanti akan diedarkan di Indonesia, menurut Rosan berada di kisaran Rp 160 ribu hingga Rp 1,5 juta per orangnya.

“Saya kira soal harga berbeda-beda, tapi range-nya antara Rp 160 rb sampai Rp 1,5 juta. Namun, menurut saya hal tersebut tidak menjadi soal selama bisa menyehatkan rakyat. Itu saja,” pungkas Rosan Roeslani. (Ron)

Comment