Jembatan Penghubung Ulu Musi ke Paiker Ambruk Diterjang Air Bandang

SuaraMabes, Empat Lawang | Diduga akibat curah hujan yang tinggi dan naiknya debit air Musi, bangunan jembatan ponton penghubung kecamatan Ulu Musi ke Pasemah Air Keruh (Paiker) yang terletak di dusun Keban Desa Padang Tepong Kecamatan Ulu Musi dalam proses pembangunan ambruk diterjang air bandang, Selasa ( 23/03/21) sekira pukul 04.00 dini hari.

Konstruksi jembatan yang belum lama dikunjungi Bupati Empat Lawang 12 Maret lalu ini kini sudah terpisah dari pangkal bangunan pondasi jembatan. Sehingga menjadi heboh bagi masyarakat setempat, seperti diungkapkan Yaumin. Selaku masyarakat setempat ia berharap kedepannya pemerintah, dakam hal ini dinas terkait  dan Pihak rekanan benar benar mengutamakan kualitas konstruksi yang dibangun, karena jembatan tersebut akan dipergunakan oleh banyak orang dan dalam waktu yang cukup lama.

Lebih jauh Yaumin mengatakan,air tersebut berasal dari arah Kepahiang dan sudah beberapa hari ini, kami sebagai masyarakat Ulu Musi dan Paiker sangat kecewa pasalnya berharap kami bisa menikmati jembatan baru yang menembuskan akses antara Ulu Musi dengan Paiker, namun kenyataannya hanya kekecewaan yang kami dapatkan.

Masih menurut Yaumin, kami hanya bisa bersyukurkarena jembatan ini belum selesai dan belum dipergunakan sehingga tidak menelan korban atau membahayakan masyarakat, kami berharap kedepan jrmbatan ini segera diperbaiki, dan hrndaknya prlaksana atau rekanan yang melaksanakan pekerjaan ini harus yang profesional dan akuntabel, pekerjaan dengan konstruksi yang lebih bagus, karena jembatan ini akan dimanfaatkan dalam waktu yang panjang dan akan dilalui banyak orang ” Ungkap Yaumin.

Jembatan Ponton yang dikerjakan dengan dana yang cukup fantastis Rp. 26.M sumber dana dari anggaran APBN Tahun 2020 melalui Kementerian  Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai pelaksanaan sejak Mei 2020 lalu,

Baca Juga :  Kunjungi Poskotis, Satgas Madago Raya Dapat Suntikan Semangat Dari Setjen Wantannas RI

Dinas PU-PR Kabupaten Empat Lawang ketika dikonfirmasi dikantornya, sedang rapat staf, namun berhasil mengorek informasi dari salah satu staf di bagian Bina Marga Hdr membrnarkan kalau proyek tersebut adalah milik oraang Provinsi, mereka hanya berkordinasi atau melapor kalau ada pekerjaan di Empat Lawang namun tidak melibatka PU-PR Empat Lawang dalam pengawasannya, saat ditanya mengenai tehnis pekerjaan, Hdr mengatakan memang proyek tersebut menyalahi tehnis dalam pengerjaan, namun kalau bapak mau lebih jelas lagi silahkan konfirmasi dengan Kepala Dinas, langsung mengakhiri telponnya. (Habib)

Comment