Jembatan Kembar Liliba Masuk Tahapan Proses  Lelang Di BP2JK NTT

MediaSuaraMabes, NTT – Proses Pekerjaan proyek Pembangunan Jembatan Kembar Liliba di Jalan Piet A.Tallo Kota Kupang, Nusa Tenggara Timu (NTT) kini telah memasuki tahapan seleksi (Lelang) Penyedia Jasa oleh Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Nusa Tenggara Timur.

Pembangunan Jembatan Kembar Liliba yang dibiayai oleh  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN Tahun Anggaran (TA) 2023 senilai Rp. 84 Milyar itu jika tidak mengalami kendala semasa proses Lelang,  dipastikan pekerjaan fisiknya dapat dimulai pada beberapa bulan mendatang.

“kita tetap menunggu proses lelang oleh Pokja di Balai  Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Nusa Tenggara Timur. Saat ini proses administrasi lelang sudah di  mulai oleh Pokja, jadi kita menunggu saja.” Ujar Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Satu melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Paul Hugo Zacarias saat dihubungi media pada Senin, 03/01/2023.

Menurutnya, sesuai harapan pekerjaan fisik jembatan kembar (duplikat) Jembatan Liliba dapat di mulai dalam waktu dekat sehingga bisa selesai sesuai dengan target waktu yang ada sesuai Tahun Anggaran atau pada Bulan Desember mendatang.

“kita harapkan semuanya berproses sesuai jadwal yang ada di BP2JK sehingga Kontrak pekerjaan fisik segera dilaksaakan.”jelas Paul.

Dikatakan, dari hasil lelang nanti siapapun Penyedia Jasa (Kontraktor) yang menjadi pemenang harus benar-benar memiliki rasa tanggung jawab baik secara fisik maupun lainnya sehingga apa yang menjadi harapan dan sasaran dari adanya Jembatan Kembar Liliba dapat terlaksana dengan baik.

Sementara itu dari informasi yang berhasil di himpun media ini dari sejumlah sumber terpercaya menyebutkan, proses pelelangan telah dimulai dan kini memasuki tahapan evaluasi oleh Pokja.

“sudah pemasukan penawaran dan sudah ada beberapa Perusahaan (penyedia) Jasa telah mendaftar dengan harga penawaran yang berfariasi.”ujar sumber tersebut.

Baca Juga :  Serbuan Vaksinasi KODIM 0313/KPR, SMKN.1 jadi 'Target Operasi

Dari data LPSE.Pu.go.id diperoleh bahwa sejumlah nama peserta lelang yang telah mendaftar  sebanyak 10 Penyedia Jasa. Dari ke sepuluh Penyedia jasa tersebut terdapat 7 Perusahaan yang memasukan Penawaran dengan harga terkoreksi terendah mulai dari Rp 62, 682 milyar hingga 76, 106 milyar dengan rician sebagai berikut:

Pt Marinda Utama Karya Subur dengan harga penawaran Rp. 62.681.139.469.50

Pt. Tarawes Arta Mega Rp. 65.680.000.000.00

Pt Putera Borneo Sakti Rp. 65.680.000.000.00

Pt. Asri Karya Lestari Rp. 68.214.476.213.67

Pt. Pt. Galih Medan Persada Rp. 72.395.780.000.00

Pt. Dewanto Cipta Pratama Rp. 72.413.655.028.00

Pt. Tiga Ikan Jaya Utama Rp. 76.106.388.698.02

Sementara 3 penyedia Jasa (Kontraktor) lainnya hanya mendaftar namun tidak ikut memasukan Penawaran harga ke LPSE.(Ras/Tom).

Comment