Jaringan Internet Terputus Papua, Anton Sukartono: Jangan Biarkan Sampai Berhari-hari!

Suaramabes, Jakarta – Putusnya jaringan internet di Papua sejak penghujung April lalu, menimbulkan kerugian tak sedikit.

Tentu, peristiwa ini sangat memukul sebagian masyarakat Papua yang baru saja mulai merambah dunia digital dalam kegiatan ekonomi mereka.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto kepada para awak media, Senin (10/5/2021).

‘’Kami prihatin pada keadaan saudara-saudara kita di Papua yang tengah mengalami kesulitan komunikasi karena putusnya jaringan koneksi internet beberapa hari lalu. Meskipun sudah diatasi, ini harus menjadi pelajaran penting,’’ kata Anton.

Menurut Anton, sebagian masyarakat Papua sedang antusias mengembangkan kegiatan ekonomi dengan merambah dunia digital.

Artinya, lanjut Anton, kalau internet putus hingga berhari-hari, jelas akan sangat memukul mereka.

‘’Seluruh kegiatan jual-beli yang memanfaatkan platform daring tentu saja terdampak, belum lagi menjelang hari raya yang tentunya banyak penjual yang tidak bisa menjual dagangannya secara optimal,’’ politisi Partai Demokrat ini.

Menurut Anton Sukartono, para pembeli pun tak bisa lagi menikmati layanan belanja jarak jauh, yang sebetulnya sudah sangat tepat dilakukan di masa pandemi seperti ini, dikarenakan jaringan komunikasi yang terputus.

Masalah lain, ungkap Anton, adalah gangguan konektivitas transportasi dan kegiatan ekspedisi yang memanfaatkan jaringan internet.

‘’Mobilitas manusia dan barang menjadi terkendala sehingga muncul permasalahan kontra produktif dari visi pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di Papua,’’ terang Anton.

Karena itulah, legislator asal Dapil Jabar 5 ini mengingatkan, peristiwa ini harus benar-benar dijadikan pelajaran oleh pemerintah.

‘’Lain kali harus lebih sigap, kerahkan berbagai kemampuan untuk mengatasinya segera. Di mana-mana kan orang mengandalkan internet, terutama di masa pandemi ini. Ini kok internet mati sampai lebih dari dua hari, bagaimana?’’ pungkas Anton Sukartono. (ron)

Comment