Inilah Wujud Gotong Royong PDIP  Dalam Penangulangan Covid -19 Di Dua Kecamatan 

MediaSuaraMabes, Pesawaran — Kepedulian kepengurusan PDIP Kabupaten Pesawaran untuk membantu masyarakat dalam melakukan Vaksinasi Covid -19 merupakan wujud kegotong royongan dalam penangulangan Covid -19 yang dilasankan di berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran.

Seperti halnya pemberian Vaksinasi Covid -19 kedua yang di laksanakan di dua Kecamatan, yakni di Kecamatan Punduh Pedada dan kecamatan Marga Punduh saat ini telah terlaksana dengan baik.

Menurut wakil ketua Bidang Kesehatan keperempuan, anak, pemuda dan olahraga kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Pesawaran, yang juga selaku anggota DPRD, Masnawati mengatakan, bahwa program Vaksinasi Covid -19 yang di peruntukan masyarakat ini sudah berjalan  di tahap kedua.

“Hari ini (Senin Red) kita laksanakan Vaksinasi Covid -9 kedua di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Punduh Pedada dan Kecamatan Marga Punduh, dengan kuota 150 untuk Kecamatan Punduh Pedada dan 100 kuata untuk Kecamatan Marga Punduh ,”kata Masnawati saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas Sukarame, Senin (11/10/2021).

Lebih lanjut Masnawati menjelaskan bahwa dalam pelaksanan Vaksinasi Covid -19 ini di harapakan kepada masyarakat  khusunya di dua Kecamatan, agar bisa memanfaatkan program ini karna demi kebaikan bersama untuk melakwan pencegahan Covid -19.

“Nah saya sangat berharap sekali kepedulian masyarakat agat bisa memanfaatkan program ini ,”tegasnya.

“Dan saya juga berharap kepada seluŕuh kepengurusan PAC di dua Kecamatan ini, agar bisa lebih aktif dalam menjalankan program supaya PDIP kedepan lebih maju lagi,”harapnya.

Sementara itu selaku ketua PAC PDIP Kecamatan Punduh Pedada, Selamet mengatakan bahwa dengan adanya pelaksanaan  program Vaksinasi  dari DPC PDIP sangatlah membantu masyarakat, karna kuota vaksinasi di Kecamatan Punduh Pedada bertambah.

“Ini yang kita harapkan dari program ini, karna bertambahnya kuota untuk vaksin di Kecamatan ini dan berharap agar masyarakat bisa memanfaatkanya,” pungaksnya. (/Adi Sundari).

Comment