Icon Tanah Papua: Megahnya Gedung Negara Papua, Tidak Kalah Hebat Dari Gedung Putih Amerika

SuaraMabes, Jayapura – Tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam nan elok, Papua juga mulai unjuk kebolehan dengan langgam arsitekturnya.

Adalah, Gedung Negara Papua. Bangunan ini menjadi satu di antara banyak hal yang bisa dibanggakan oleh masyarakat di pulau paling Timur Indonesia.

Sekilas, bangunan ini terlihat mirip dengan Gedung Putih atau White House di Amerika Serikat. Namun sebenarnya, struktur yang berada di Jayapura tersebut merupakan tempat istirahat Gubernur Papua bersama keluarga dan sekaligus menjadi tempat Kantor Kepresidenan di Papua.

Depan Gedung Negara Papua

Gedung Negara Papua didesain dengan mengambil model atap rumah Honai pada bagian kubahnya. Honai merupakan rumah tradisional suku asli di Pegunungan Tengah Papua.

Sebanyak lima buah kubah menghiasi bagian atas bangunan. Meski terlihat mirip dengan Gedung Putih, namun corak tradisional Papua terlihat kental pada bangunannya.

Terbukti dengan hiasan dan ukiran didalam gedung mencerminkan lima wilayah adat di Papua, seperti Asmat dan Sentani.

Pembangunan gedungnya digagas oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Dimana proses konstruksinya memakan waktu hingga empat tahun, dan diresmikan pada April 2017.

Setiap tiang dan pilar didalam gedung didesain dengan bentuk tifa yang merupakan alat musik khas Papua. Selain Gedung Negara, didalam kompleks yang sama, Pemerintah Provinsi Papua juga membangun kantor kepresidenan yang terletak di samping bangunan.

Kantor Kepresidenan tersebut, nantinya dapat digunakan oleh presiden ketika berkunjung ke Papua.

Mengutip situs Papua.go.id, Kantor Kepresidenan dibangun sesuai standar rumah peristirahatan kepala negara maupun sistem keamanan ketat dan berlapis lainnya.

Gedung Negara pada malam hari begitu cantik terlihat

Sebut saja puluhan kamera pengintai dipasang di gedung tersebut. Dan tempat itu juga jika presiden datang disuguhi sejumlah ukiran khas Papua.

Selain kantor presiden, kompleks gedungnya juga memiliki aula, kediaman Gubernur Papua, kantor staf khusus gubernur, hingga ada helipad untuk helikopter saat mendarat.

Baca Juga :  Kekompakan Dalam Kebersamaan Wujud Menjaga Iman Yang Utuh Dalam Kelompok Umat Basis

Fasilitas yang melengkapi di gedung itu, adalah ada taman, air mancur, kolam renang, dan tempat olahraga. Jika berkunjung ke Papua, Presiden Joko Widodo bakal diarahkan untuk menginap di Gedung Negara Dok V Atas yang baru saja diresmikan penggunaannya.

“Sudah disiapkan tempat sesuai standar rumah peristirahatan presiden di Gedung Negara. Jadi, kalau Presiden Joko Widodo ke Papua bisa menginap di Gedung Negara ini, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya hotel dan lain-lain,” kata Lukaw Enembe saat meresmikan Gedung Negara di Jayapura, beberapa waktu lalu.

Lukas juga menambahkan bahwa pembangunan Gedung Negara bertujuan untuk diwariskan kepada anak-anak Papua.

Seluruh tiang pilar utama berbentuk tifa pun, dibangun untuk menopang seluruh sisi gedung, sementara bagian seluruhnya berbentuk honai yang melambangkan rumah adat di Bumi Cenderawasih.

Gubernur Papua juga menjelaskan tak ketinggalan sebagian besar gedung dihiasi ukiran-ukiran dari lima wilayah adat, seperti Kabupaten Asmat dan Sentani.

“Makanya, dalam proses pengecatan ukiran-ukiran dinding juga melibatkan suku-suku terkait, sehingga tidak asal dibuat. Bahkan, seluruh ornamen pun dirancang oleh budayawan dari Universitas Cenderawasih yang sesuai dengan budaya Papua,” ujar dia lagi.

Ia juga menambahkan, Gedung Negara bukanlah milik gubernur ataupun wakil gubernur, melainkan milik semua orang Papua.

“Sebab, saya rasa gedung ini sudah dibangun dengan sangat luar biasa. Juga dibangun mess dan pagar,” tuturnya.

Kerjasama Gubernur dan Wagub Papua Klemen Tinal begitu dibanggakan, bahkan

Enembe mengapresiasi dan menyambut positif dukungan dan kerjasama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), sehingga pelaksanaan pembangunan di Papua dapat berjalan dengan baik

“Saya sampaikan terimakasih, pembangunan banyak terjadi perubahan. Terus terang banyak terjadi perubahan, para bupati dan walikota juga telah bekerja dengan sangat baik dalam membangun daerah masing-masing,” ucap dia.

Baca Juga :  Syukuran Hut Polantas Bhayangkara Ke - 66 Tahun

“Harapan saya ke depan semua ASN bisa bekerja lebih baik lagi, sehingga tercapai peningkatan-peningkatan di segala bidang,” tandasnya. (eff)

Comment