MediaSuaraMabes, Jakarta,- Pengamat Sosial Politik (Sospol) Heru Cipto Nugroho mengatakan bahwa popularitas ketiga Kepala daerah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubenur Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurut beberapa lembaga survey masih tertinggi elektabilitasnya untuk syarat maju pada Pilpres 2024 mendatang, namun ketiganya tokoh populer sebagai Kepala Daerah yakni : Gubernur Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil tersebut posisi masih belum aman alias masih tersandera.
Menurut pengamatan Instruktur DPP PAN, Heru Cipto Nugroho yang juga sebagai pengamat Sospol, jika salah satu dari ketiga tokoh Kepala Daerah yang paling populer saat ini yakni, Gubernur Anies, Ganjar dan Ridwan dipasangkan misalnya yang berpotensi menang dan reting survey elektabilitasnya masih tertinggi untuk saat ini misalnya pasangan Capres Anies dengan Ganjar.
“Namun sangat disayangkan kedua tokoh pasangan Capres Anies – Ganjar itu, masih jauh panggang dari api alias masih tersandra untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang, pasalnya sampai saat ini keduanya masih belum punya tiket nyalon, karena tiketnya masih dikuasai oleh para elit politik atau para ketua umum Partai Politik ( Ketum Parpol) yang juga mempunyai hasrat politik ingin maju menjadi Capres 2024,”ujar Politisi Senior PAN Heru Cipto Nugroho saat di wawancarai beberapa media termasuk MEDIASUARAMABES.COM di rumahnya TPR Jatibening Baru Kota Bekasi, minggu (13/12/2021).
Lebih lanjut Politisi senior PAN, Heru Cipto Nugroho sebagai pengamat sospol berharap kepada lembaga tinggi negara, yakni DPR RI jika Sepakat presidential Threshold menjadi 5 atau 10 % diprediksi pasangan Anies – Ganjar akan maju dan bisa menang mudah di Pilpres 2024 mendatang.
“Menurut saya ada dua cara yang dapat ditempuh oleh para pendukung panatiknya masing-masing kedua tokoh Gubernur Anies – Ganjar yakni dengan mendorong parpol dan melakukan gugatan ke MK terkait ambang batas calon presiden (presidential Threshold) agar diturunkan menjadi 5 atau 10 persen,” ungkap Pengamat Sospol Heru Cipto Nugroho.
Selanjutnya politisi Senior PAN, Heru Cipto Nugroho menyarankan kepada para tokoh politik pendukung panatiknya pasangan Capres Anies – Ganjar yang belum punya tiket nyalon ini, sebaiknya tidak saling serang lebih baik para tokoh politik pendukung masing-masing agar kompak bersatu ke MK untuk bisa menurunkan ambang batas pencalonan presiden dari 20 persen turun menjadi 5 atau 10 persen.
“Sehingga seluruh elemen masyarakat Indonesia maupun para tokoh elit politik pendukung kedua pasangan Capres 2024, Anies – Ganjar menekan orang-orang maupun kelompok-kelompok yang bisa menentukan nasib bangsa Indonesia melalui para Ketum Parpol,” imbuhnya.
Lanjut Heru Cipto Nugroho apabila partai -partai besar yakni : PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra seandainya tetap mempertahankan syarat untuk pencalonan Presiden tetap 20 % dengan dalih untuk mengamankan posisinya pasangan Capres Prabowo – Puan yang menurut hasil Survey di prediksi kalah telak.
“Harapan saya justru jika PDIP , Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Besar lainnya setuju syarat maju jadi calon Presiden hanya 5 atau 10 %, pastinya akan banyak Calon Presiden dan apabila PDIP cermat, tentunya PDIP bisa berkuasa lagi, karena masyarakat menilai PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai besar lainnya dinilai sangat bagus,” tandasnya.
Editor : (Red)
Comment