MediaSuaraMabes, Banjarmasin – Komisi Pemberdayaan Ekonomi Keumatan Mejelis Ulama Indonesia hari ini, Sabtu (18/09/2021) melaksanakan diskusi panel bersama mitra dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan menghadirkan MUI se-Kalimantan Selatan dan pihak mitra di Bank Syariah.
MUI Kalimantan Selatan menginisiasi kegiatan diskusi ini dengan mengundang mitra dari Bank Syariah. Pelaksanaan diskusi tentang ekonomi masyarakat sebagai upaya MUI untuk membangkitkan kinerja UMKM berbasis syariah di masa pandemi.
Apalagi di awal tahun 2020, Indonesia mulai dihadapkan serbuan pandemi covid-19. Hal ini berimbas ekonomi masyarakat yang dikarenakan penghasilan dan minat beli masyarakat berkurang. Setelah satu tahun pandemi, upaya pemerintah pun sudah sangat maksimal dalam menekan lajunya penyebaran virus covid-19 sehingga minat beli kembali segar dan ekonomi masyarakat mulai meningkat lagi. Ini menjadi perhatian pemerintah sekarang, seperti yang disampaikan juru bicara presiden, Dr. Mochammad Fadjroel Rachman, S.E., pemerrintah sekarang konsentrasi terhadap aspek ekonomi dan sosial maupun budaya.
Seketaris Umum MUI Kalsel, H. Nasrullah AR, S.Pd.I,. SH. MH. menyambut baik talk show yang berkaitan dengan ekonomi syariah yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Keumatan. Ia menyampaikan, pertama adalah mereka ini tentunya ingin melakukan rekap recovery ekonomi kerakyatan melalui UMKM usaha kecil dan menengah dan ini yang sangat menarik kegiatan ini disambut baik oleh presiden melalui juru bicara beliau Dr. Mochammad Fadjroel Rachman, S.E., yang memang konsentrasi terhadap aspek ekonomi dan sosial maupun budaya.
Ia juga berharap pada aspek lain ada kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia, baik aspek budaya, aspek dakwah, maupun aspek hubungan antara umat beragama.
Beliau juga sangat bersyukur dan berterima kasih karena kegiatan dihadiri oleh keynote speaker dari juru bicara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “Beliau sangat luar biasa antusias dan merespon tentang kegiatan Majelis Ulama Indonesia yang dikomandani oleh komisi pemberdayaan ekonomi keumatan,” ucapnya.
Nasrullah menyatakan, kegiatan berbasis kepada ekonomi umat ini tentunya selaras dengan apa yang dihembuskan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia tentang arus baru ekonomi Indonesia yaitu melalui ekonomi syariah.
Pada konteks di masa pandemi, Nasrullah ungkap perlunya perhatian juga terhadap internet yang digunakan sebagai salah satu penunjang yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat. “Perlu dipikirkan cara supaya ekonomi syariah ini menyentuh kepada urat nadi perekonomian rakyat. Itu namanya rekap recovery,” pungkas beliau.
Majelis Ulama Indonesia diungkap Nasrullah sangat konsen apabila berkaitan dengan ekonomi syariah, baik dalam aspek perbankan, aspek industri, aspek perdagangan, maupun aspek ekonomi. Aspek ekonomi yang lebih besar maupun ekonomi mikro. Hal itu menjadi poin penting acara.
Di akhir, Nasrullah mengucapkan terima kasih dan ia berharap bahwa seluruh steakholder akan berpartisipasi dan berperan aktif dalam rangka mendorong ekonomi keumatan melalui UMKM.

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment