GERCEP, LIRA Disability Care Apresiasi BPS Sidoarjo Terkait Update Data Disabilitas

MediaSuaraMabes, Sidoarjo – Ketua LIRA Disability Care (LDC) Abdul Majid memberikan apresiasi kepada kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten sidoarjo Ir. Indriya Purwaningsih, M.T. atas klarifikasi dan pembaharuan data terbaru jumlah penyandang disabilitas di kabupaten sidoarjo.

Sebelumnya, Dari penulusuran tim informasi dan teknologi LIRA Disability Care (LDC) pada laman resmi sidoarjokab.bps.go.id “Sidoarjo Dalam Angka 2022”, halaman 199, jika ditemukan fakta tidak terisinya table jumlah penyandang disabilitas kabupaten sidoarjo.

Kemudian, pada tanggal 1 februari 2023 LIRA Disability Care pun bersurat kepada BPS sidoarjo untuk meminta klarifikasi dan penjelasan ikhwal kosongnya data jumlah penyandang disabilitas itu. Hingga pada akhirnya, pada kamis 2 februari 2023 BPS kabupaten sidoarjo menggelar diskusi dengan pengurus LDC untuk melakukan klarifikasi dan sekaligus memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut.

“Alhamdulillah, persoalan sudah clean and clear terkait kosongnya data jumlah penyandang disabilitas sidoarjo pada laman sidoarjokab.bps.go.id, kata Majid saat dikonfirmasi awak media usai pertemuannya dengan kepala BPS sidoarjo, di kantor BPS sidoarjo Jl. Pahlawan no.140, pada kamis 2 februari 2023”.

Menurutnya, terdapat human error atau kelalaian pada saat melakukan pembaruan data jumlah penyandang disabilitas pada laman resmi BPS sidoarjo.

Setelah mendapati laporan dari masyarakat. Tim IT dari BPS kabupaten sidoarjo sudah melakukan pembaruan data terbaru per 1 februari 2023.

Kini diketahui, dari data yang bersumber dari dinas sosial itu terungkap jumlah penyandang disabilitas yang ada di kabupaten sidoarjo sebanyak 2.712 jiwa.

Majid juga menerangkan, jika BPS sidoarjo juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan sekaligus mengucapkan terimaksih atas kontrol yang dilakukan oleh masyarakat atau LSM kepada BPS sidoarjo.

Pada kesempatan itu, Ir. Indriya Purwaningsih, M.T. juga memberikan kenang-kenangan sebuah buku berjudul (Sidoarjo Dalam Angka 2022) kepada ketua LDC Abdul Majid. Buku itu diberikan sebagai reward atas kontribusinya telah melakukan kontrol kepada BPS sidoarjo.

Baca Juga :  Telkomsel Perkuat Ekosistem Digital Nasional Melalui Solusi Inovatif Dengan Program Tinc Batch

Dalam diskusi yang berjalan hamper 90 menit itu. Majid juga menyampaikan berbagai masukan kepada kepala BPS sidoarjo terkait bagaimana cara menyajikan data secara inklusif sesuai perspektif disabilitas.

Misalnya, perubahan istilah cacat menjadi disabilitas, dan penggunaan istilah kecacatan diganti menjadi kedisabilitasan dalam table data.

Majid juga berkeyakinan jika jumlah penyandang disabilitas di sidoarjo melebihi 2.712 jiwa.

“Ya data tersebut hanya terpotret dari data terbaru kesejahteraan sosial atau DTKS Dan mayoritas penerima program keluarga harapan PKH dari pemerintah saja, ungkap Majid”.

Masih kata Majid, ia juga mengungkap jika masih banyak penyandang disabilitas yang belum terdata. Misalnya pada kategori taraf hidup menengah keatas, posisi sebagai ASN, dan khususnya disabilitas yang belum diungkapkan oleh anggota keluarganya pada masyarakat.

Kedua belah pihak juga menyinggung pentingnya keterlibatan penuh lintas sektoral atau SKPD dan para kelompok atau organisasi penyandang disabilitas dalam proses pembaruan data yang dilakukan oleh BPS sidoarjo.

“Iya, tadi juga saya minta kepada bu Indri untuk melibatkan kawan-kawan difabel sebagai tenaga surveyor ataupun petugas data entry, Alhamdulillah respon beliau positif, ungkap Majid”.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika BPS sidoarjo mempunyai posisi yang sangat penting sebagai Lembaga penyedia data.Khususnya sebagai pijakan penting membuat perundang-undangan dan kebijakan berbasis data.

“Posisi bps sangat sentral sebagai penyedia data, apalagi Komisi-D DPRD sidoarjo saat ini juga sedang membuat raperda tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas sidoarjo, tandasnya”. (Thoy)

Comment