Genjot Industri Kreatif untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

MediaSuaraMabes, Tokyo – “Saya percaya bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor yang tangguh dan akan terus tumbuh di tengah pandemi dan krisis ekonomi”, demikian disampaikan Dubes Heri Akhmadi dalam acara Malam Ekonomi Kreatif Indonesia di Jepang.

Acara tersebut merupakan inisiatif KBRI Tokyo dan Bank Indonesia Tokyo untuk turut menyemarakan tahun 2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Internasional yang diinisiasi Indonesia dan disahkan melalui Resolusi PBB.

Turut mendukung Malam Ekonomi Kreatif Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno hadir dan menyampaikan sambutannya secara online.

“Penguatan kolaborasi di sector ekonomi kreatif sangat penting guna mendukung percepatan ekonomi global. Untuk itu, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai insentif di sector ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang”, tegas Menteri Sandiaga.

Sebagai upaya meningkatkan out reach Indonesia di Jepang, Dubes Heri juga meresmikan ruang promosi terpadu Indonesia yang dinamakan “Japan – Indonesia Partnership Lounge (JAIPONG)”. Ruang promosi JAIPONG tersebut akan dimanfaatkan untuk menampilkan produk ekspor unggulan Indonesia, show casing berbagai proyek kerjasama Indonesia – Jepang seperti MRT, Patimban Seaport, serta informasi investasi, pariwisata, keuangan dan lainnya.

Pada kesempatan ini, tema produk yang ditampilkan adalah produk wastra dan perhiasan Indonesia, yang merupakan hasil kurasi dari karya UMKM binaan Bank Indonesia. “Kerjasama perdagangan antara Indonesia dan Jepang telahmenghasilkan capaian positif dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Ke depan, masih ada peluang untuk tingkatkan intensitas kerjasama terutama untuk produk ekonomi kreatif Indonesia yang sustainable, terjangkau dan melalui proses kurasi yang ketat”, demikian tegas Deputi Gubernur BI Dodi Budy Waluyo dalam pesan videonya.

Memanfaatkan acara Malam Ekonomi Kreatif, turut diumumkan pula pemenang Kompetisi Desain Batik Indonesia–Jepang, yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo bekerjasama dengan Bank Indonesia Tokyo, Garuda Indonesia Tokyo dan House of Batik Keris.

“Promosi keragaman budaya dan akulturasi batik sebagai industry merupakan tujuan dari penyelenggaraan kontes ini, demikian disampaikan Ibu Rima Cempaka, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo dalam laporannya.

Baca Juga :  Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 16/TK Gelar Open Turnamen Tenis Lapangan di Perbatasan

Kompetisi Desain Batik Indonesia – Jepang diikuti oleh 19 peserta yang sebagian besar adalah anak-anak muda pemerhati fashion dan desain dariJepang. Desain yang masuk sebagai finalis dalam kompetisi ini umumnya menampilkan sinergi elemen-elemen budaya dan filosofi Jepang dengan motif dan filosofi batik Indonesia.

Acara Malam Ekonomi Kreatif dihadiri oleh sejumlah mitra dari Kemlu Jepang, Kementerian Pertanian dan Kehutanan Jepang, ASEAN – Japan Centre, JBIC, Marubeni, Mizuho, Sojitz, Sumitomo Forestry, Daiwa dan SMBC dan beberapa perusahaan Jepang lainnya, peresmian dilakukan dengan undangan terbatas dan tetap mempertimbangkan protocol kesehatan. (Dicky Arisalfa)

Comment