Gelap Lagi Gelap Lagi Pemadaman Listrik di Pekanbaru

MediaSuaraMabes, Pekanbaru – Hari ke tujuh pasca hujan badai disertai cuaca ekstrem melanda Pekanbaru Provinsi Riau pada sabtu malam lalu (21/5/2022), aliran listrik di Pekanbaru belum sepenuhnya pulih dan masih ada wilayah mengalami pemadaman.

Humas PLN Pekanbaru Muhammad Dwi Ramdhani mengatakan memang untuk pemulihan gardu distribusi saat ini sudah menyala 100 persen.

“Untuk gardu distribusi memang sudah menyala 100 persen, tapi masih ada beberapa jaringan listrik yang mengalami gangguan sehingga aliran listrik di wilayah tertentu belum menyala kembali,” ujarnya, Senin (23/5/2022).

Dia menguraikan PLN Pekanbaru saat ini sedang melakukan pekerjaan perbaikan jaringan dengan melakukan pemadaman sementara pada beberapa lokasi.

Diantaranya yaitu di Jl. Mangga, Jl. Nangka, Jl. Kuini, Jl. Nenas, Jl. Taskurun, Jl. Pinang, Jl. Pisang, Jl. Cempedak, Jl. Kh Ahmad Dahlan, Jl. Dagang.

Akibat kondisi pemadaman listrik ini, sejumlah aktivitas bisnis pelaku usaha lokal mengalami hambatan. Karena itu diharapkan PLN segera memulihkan aliran listrik kepada pelanggan, sehingga kegiatan masyarakat secara umum dapat kembali lancar.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami juga memohon doa dari Bapak dan Ibu agar petugas dalam mengatasi gangguan dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ujar humas PLN Pekanbaru.

Warga Kota Pekanbaru yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada MSM bahwa sejak beberapa minggu ini terjadi lagi pemadaman listrik bergiliran di kota Pekanbaru Riau.

Selama 3 sampai 4 jam per hari, Ada apa ini? Padahal sejak beroperasi PLTU Tenayan beberapa tahun yang lalu kapasitas listrik di Pekanbaru sudah melebihi dari yang di butuhkan dan tak pernah terjadi pemadaman bergiliran, ujarnya.

Ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat menengah kebawah karena harus menyediakan genset dan minyak untuk persediaan pemadaman bergiliran tersebut, tambahnya.

Baca Juga :  Seluruh Panitia Pilkades Serentak Lotim 2021 Menggelar Deklarasi Damai

Yang mana kita tahu untuk membeli di SPBU tidak diperbolehkan memakai jerigen. Dan diharuskan untuk membeli pertamax untuk jerigen ketengan.

Mohon perhatian pemerintah khususnya BUMN yang bersangkutan, untuk segera mengatasi masalah pemadaman giliran ini apakah dikarenakan pasokan batubara untuk PLTU kehabisan atau dikarenakan sebab lain, tutup warga.

Comment