GARABB: Acara Resmi Harus Terkonsep Rapi Dan Melahirkan Inovasi

MediaSuaraMabes, Banyuwangi — Polisi Resort Kota (POLRESTA) Banyuwangi yang di nahkodai oleh AKBP Nasrun Pasaribu hari ini Jumat 19 November 2021, pukul 13.00 wib mengadakan acara silaturahmi bertempat di warung K-Jon Desa Kemiren Kecamatan Glagah dengan mengundang hadirkan beberapa aktivis yang tergabung di Organisasi Masyarakat (ORMAS) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Banyuwangi.

Acara yang dihadiri oleh beberapa tokoh ORMAS dan LSM tersebut, mendapatkan kritik dan saran dari salah satu undangan yaitu Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB). Melalui Ketua Umumnya Bondan Madani menyampaikan statemennya kepada media. Jumat, 18/11/2021.
“Sebetulnya acara silaturahmi itu sangat baik, apalagi bagi umat Islam. Karena menurut sabda Rasulullah barang siapa yang ingin berumur panjang, banyak rezekinya dan terhindar dari mara musibah sambunglah tali silaturahmi”. Kata Bondan.

Namun Bondan juga sangat menyayangkan kenapa acara yang dilaksanakan siang setelah sholat Jumat namun undangannya baru diberikan tadi pagi. Kemudian dalam acara tersebut tidak melahirkan sebuah ide gagasan hanya sebatas cangkruk, makan lalu foto bersama.

“Ketika ada surat undangan berarti acara ini bersifat formal, namun kok kesannya hanya sebatas formalitas saja. Namun menurut hemat kami, setidaknya KAPOLRESTA bisa bertatap muka langsung dengan beberapa tokoh aktivis ORMAS atau LSM di Banyuwangi walaupun kurang efektif”. Ujarnya.
Aktivis asal kelurahan Bakungan ini kemudian memberikan masukan kepada KAPOLRESTA jika nanti melakukan acara silaturahmi harus terkonsep dengan rapi kemudian menghasilkan ide dan gagasan untuk Banyuwangi dengan mengundang hadirkan FORKOPIMDA Banyuwangi.

“Bagi kami para aktivis, perlu adanya ruang dialog diskusi dengan stakeholder Banyuwangi dalam hal ini FORKOPIMDA. Apalagi kita tahu bersama jika pihak eksekutif yaitu bupati Banyuwangi tidak pernah menemui para aktivis baik yang melakukan aksi demonstrasi maupun audiensi”. Ujarnya.
Organisasi GARABB berharap kepada KAPOLRESTA agar nantinya bisa menjembatani adanya ruang-ruang untuk bertatap muka, bertegur sapa dan menyampaikan ide dan gagasan aktivis untuk kemajuan kabupaten Banyuwangi.

“Semoga kritik dan saran dari kami bisa didengar kemudian ditindaklanjuti oleh Pak Nasrun selaku KAPOLRESTA, karena terus terang kami tidak mau terus-menerus dihadapkan atau dibenturkan dengan pihak kepolisian ketika melakukan aksi. Maka dari itu perlu adanya ruang komunikasi, silahturahmi dan diskusi dengan FORKOPIMDA wabil khusus Bupati Banyuwangi ibu Ipuk Fiestiandani”. Pungkasnya.

( yanto & tim)