Forum OPD Kominfo Satukan Presepsi dan Kolaborasi di Malra

MediaSuaraMabes, Maluku – Pelaksanaan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Komunikasi dan Informatiika (Kominfo) Provinsi Maluku dengan Dinas Kominfo se Maluku di Kabupaten Maluku Tenggara, bertujuan menyatukan persepsi, kolaborasi, dan sinergitas. Demikian disampaikan Drs. Titus F. L. Renwarin, M.Si.dalam sambutanya dalam pelaksanaan Forum OPD Dinas Kominfo Provinsi Maluku dilaksanakan, di aula Kantor Bupati Malra, Rabu (23/3/2022) hingga Kamis (24/3/2022)

Kegiatan itu dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten dan Kota, Para Pejabat Eselon III Dinas Kominfo Provinsi serta Subag Perencanaan Dinas Kominfo Kabupaten dan Kota yang berjumlah 55 orang peserta. Sebagai Narasum…
[18.10, 23/3/2022] +62 813-4479-7096: Non 3T di Pulau Kei Kei Kecil dan Pulau Warbal. Sementara di Awal Tahun 2022 ini, ditambah 2 Menara Telkomsel Non 3T  yang sementara proses pembangunan di Ohoi Marvun dan Ohoidertutu,”paparnya.

Dengan penambahan menara-menara tersebut, maka untuk 6 Kecamatan di Pulau Kei Kecil telah terkoneksi 98,68% atau 75 Ohoi Terkoneksi dari 76 Ohoi yang ada di Pulau Kei Kecil. Yang tersisa hanya di Pulau Tanimbar Kei. “Sementara untuk di Pulau Kei Besar, dari 115 Ohoi yang sudah terkoneksi Jaringan 4G Internet adalah sebanyak 79 Ohoi atau 69 persen Ohoi-Ohoi. Terbanyak yang belum terkoneksi ada di wilayah Kecamatan Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Utara Barat,”luasnya

Total Cakupan Jaringan Internet di Wilayah Maluku Tenggara adalah sebesar 81 persen. “Angka ini cukup baik, meskipun keprihatinan kita ada diwilayah Pulau kei Besar bagian Utara Timur dan Utara Barat.
Wilayah-wilayah ini termasuk dalam Wilayah Terluar sesuai Perpres 6 tahun 2017. Dan untuk Kei Besar Utara Timur, Masuk kedalam Lokasi Prioritas (LOKPRI) Wilayah Perbatasan Negara,”rincinya.

Baca Juga :  Kemendagri dan Bappenas Bentuk Tim Fasilitator untuk Penyelarasan RPJPD-RPJPN 2025-2045

Pemerintah Provinsi Maluku, harap dia, harus melihat ini sebagai tantangan yang harus dicarikan solusinya. Maluku Tenggara termasuk Wilayah Perbatasan dan Pulau terluar, meskipun tidak termasuk dalam Daerah Tertinggal, namun hak sebagai Wilayah terluar dan Perbatasan Negara hendaknya dapat diperhitungkan. “Kebutuhan kita adalah terhadap Kecamatan Kei Besar Utara Timur dan Utara Barat, dapat diakomodir dalam Alokasi Menara yang bersumber dari BAKTI Kominfo karena Kontir Wilayah di kedua Kecamatan ini cukup berat untuk diintervensi oleh Provider seperti Telkomsel,”ingantnya.

“Kita sudah punya beberapa strategi diantaranya relkoasi Menara BAKTI di wilayah-wilayah telah terlayani Jaringa Reguler Telkomsel untuk dialihkan ke wilayah Pulau Kei Besar khususnya diKei besar Utara Timur.
Ditargetkan pada tahun 2023 yang akan dating, kita sudah bisa mencapai 90an persen Ohoi Terkoneksi Jaringan Internet,”sambungnya.

Ist

Saat ini, Kabupaten Maluku Tenggara begeliat dalam memanfaatkan ketersediaan jaringan Telekomunikasi berbasis internet dalam memberikan layanan yang paripurna. Sebut saja, saat ini Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara telah memiliki Aplikasi E-Lapor Malra untuk menerima dan menindaklanjuti aduan-aduan masyarakat hanya dalam waktu 1×24 Jam tidak boleh lebih.

” Berikutnya kita juga sudah memanfaatkan Aplikasi Smart Register untuk penagihan Pajak dan Retribusi, Kita juga sudah punya aplikasi E-Kinerja untuk mengukur sejauhmana kinerja aparatur daerah meskipun untuk yang satu ini tentu banyak kendala yang dihadapi, karena ini urusan dengan manusia sehingga cenderung dapat dimanipulasi,”sebutnya.

Malra juga sudah punya Aplikasi Sinmas untuk masyarakat dapat mengetahui stok dan harga barang di pasaran secara rill time. Yang saat ini sementara berproses adalah Aplikasi Maluku Tenggara Satu Data dimana aplikasi ini akan menjadi data base setiap pemangku kepentingan dalam penyusunan perencanaan maupun bagi masyarakat yang ingin mengethaui potensi daerah yang ada.

Baca Juga :  Forkopimda Tinjau Ketersediaan Pangan Di Pasar Manggar, Jelang Hari Raya Idul Fitri

“Hal yang patut kami banggakan, bahwa hari ini dengan adanya jaringan telekomunikasi yang tersebar luas, maka layanan administrasi kependudukan sudah dapat dilakukan sampai di Ohoi-ohoi terlayani jaringan internet. Hari ini, Masyarakat tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk urusan administrasi kependudukan, selain di gratiskan, juga dimudahkan,”sambungnya.

Kedepan, pihaknya juga akan mengembangkan Aplikasi layanan Kesehatan, sehingga masyarakat di Ohoi-Ohoi dapat berkonsultasi dengan dokter secara during maupun memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna layanan Kesehatan untuk mendaftar sekaligus menerima layanan perawatan di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.

Disisi lain. Tuntutan disektor Pendidikan cukup tinggi. Dimana Ujian Akhir sudah memerlukan jaringan Internet yang kuat dan stabil, sehingga diperlukan pemerataan jaringan yang baik. Begitu juga dalam hal recruitment CPNS yang menggunakan system CAT. Ini semua membutuhkan Ketersediaan jaringan Internet.
Harus diakui bahwa Maluku tenggara hari ini sudah cukup baik. Tetapi masih perlu peningkatan-peningkatan.

“Ini beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga kedepan kitab isa lebih baik. Satu hal penting yang mau saya katakana. Kalau kita mau untuk bisa bersaing dengan daerah lain. Maka sector Teknologi Informasi harus menjadi Konsen Bersama. Kalau Bukan sekarang, kapan lagi – Kalau bukan kita, siapa lagi,”tutup Bupati.

Comment