Forum MKKS SLB,Se-Pulau Lombok Gelar Rapat Koordinasi pesiapan Agenda 2023

MediaSuaraMabes, Lombok Utara NTB – Forum musyawarah kerja kepala sekolah (FMKKS),Sekolah luar biasa (SLB) Se pulau lombok gelar rapat koordinasi,adapun.pokok pembahasan rapat koordinasi tersebut diantaranya.evaluasi EXPO dan WSBK,persiapan HARDIKNAS pada tanggal,02-mei-2023 dan AISO,lomba kreasi siswa nasional (LKSN)-FLSS2N dan O2SN,berikutnya persiapan menuju IKM dan ujian sekolah berbasis komputer (USBK)

Hadir dalam kegiatan rapat koordinasi FMKKS,tersebut.kepala bidang PK dinas DIKBUD NTB,Dr.Hj.Eva sofia sari Spd.Mpd,ketua forum MKKS,SLB Se pulau lombok,Winarna M.pd beserta seluruh anggota FMKKS,SLB sepulau lombok.baik itu SLB Negeri maupun swasta.

kali ini rapat koordinasi FMKKS,SLB,NTB.,bertempat di SLBN 1 Kabupaten lombok utara (KLU),pada kamis,16-maret-2023

Ketua FMKKS,”Winarna melaui kesempatan tersebut mengatakan,untuk menghadapi beberapa ajang kegiatan lomba kreatifitas siswa (LKS),tentunya SLB harus punya persiapan yang matang.guna mengikuti kegiatan tersebut,yang akan di ikuti oleh SLB dari semua tingkatan yakni.SD,SMP,SMA dan dari berbagi macam difabel.ada tuna rungu,tuna netra,tuna daksa (fisik),mental.mudahan nanti semua bisa berpartisipasi harapnya

Masih kata “Winarna menuturkan kami juga punya talenta catur yang mumpuni seraya berdoa.mudah-mudahan nanti record nya bisa lebih baik kedepannya,tentunya untuk mewujudkan itu siswa-siswi kita harus di berikan banyak kesempatan, dan partisipasi,sehingga akan terbuka bakat dan minat yang dibarengi dengan pemenuhan rasa dan hak yang sama tanpa terkecuali

Sambung “Winarna Anak-anak atau orang dengan kebutuhan khusus(OKB) bukanlah Aib yang harus di tutup tutupi. terlebih oleh orang tua dan keluarga si anak,melain itu merupakan takdir dari ALLAH SWT (TUHAN YME) karena anak-anak ini adalah orang-orang terpilih yang harus di penuhi hak-hak pendidikannya,sebagai warga negara indonesia

Terkait harapannya ketua FMKKS tersebut,berharap kepada pemerintah untuk tidak hanya mengorganisir namun juga harus mendorong pembiyayaan,pembinaan dan mendorong pula untuk tempat-tempat khusus seperti sarana dan prasarana (sarpras) untuk berlatih

Baca Juga :  Perubahan RKPD Pemprov Sulut Jadi Dasar Perubahan Renja Perangkat Daerah

“Mengingat beberapa saat yang lalu “Indonesia” khususnya Provinsi NTB baru saja usai melaksanakan perhelatan Akbar Event WSBK,yang sama-sama kita ketahui “event”tersebut menjadi perhatian dunia,pun tak ayal menjadi perhatian dan kebanggan rakyat indonesia

Bahkan istimewanya gelaran event WSBK 2023 beberpa waktu lalu di hadiri langsung oleh,Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf) RI. Sandiaga Uno

Begitupun tak mau ketinggalan seperti,sekolah-sekolah maupun pelaku industri kreatif lainnya.MKKS,SLB provinsi NTB ikut ambil bagian dalam “moment” yang sangat baik tersebut guna menjajakan hasil karya,usaha kreatif yang tak kalah bagus dan menariknya,meski kita sama-sama ketahui siswa SLB adalah siswa-siswi berkebutuhan khusus (istimewa) dibandingkan dengan hasil usaha sekolah-sekolah bersiswa normal pada umumnya,terbukti.apa yang di jajajkan dan pamerkan pada kegiatan “WSBK Mandalika EXPO” tersebut beberapa diantaranya, mampu terjual dan mendapatkan apresiasi dari pembeli

salah satu pembeli yang berhasil di wawancarai media ini. “Muhsan warga lombok timur,mengungkapkan camilan yang dalam hal ini hasil karya “TataBoga” yang ia beli punya cita rasa tinggi dan sangat lezat,”ia berharap mudah-mudahan toko-toko maupun retail moderen lainnya mau membeli karya-karya anak SLB sehingga rotasi dari hasil penjualannya tersebut nantinya dapat dipergunakan kembali untuk kebutuhan praktek kembali sehingga siswa SLB mampu lebih cekatan dan kompeten tentunya dan sebagai bentuk apresiasinya “ia pun memberikan dua jempol kepada OKB Siswa-siswi SLB

Di kesempatan gelaran WSBK Mandalika beberapa waktu lalu Kabid,PK,SLB “Hj.Eva sofia sari saat ikut terlibat mendampingi dan memeriahkan gelaran tersebut, bersama SLBN dan SLB Swasta se NTB menuturkan terkait produk karya. yang di tampilkan seperti hasil kuliner (tata boga),karya Batik,produk kecantikan dan lainnya.karena kurikulum kami adalah kurikulum vokasi atau keterampilan,dari 20 item yang ditawarkan oleh direktorat kami memilih satu atau dua sesuai dengan kebutuhan sekolah dan karakter siswa kami

Baca Juga :  Pekon waluyojati kecamatan pringsewu optimalkan dana desa dalam cegah stunting

Meski siswa-siswi kami adalah orang dengan kebutuhan khusus (OKB) tapi mampu terserap oleh industri dan instansi pemerintah maupun swasta seperti home industri,retail-retail moderen seperti Indomart,Alfamart dan perkantoran bahkan yang mencengangkan ada yang mlek tekhnologi dan terserap oleh rumah sakit umum matram menjadi ahli IT pungkasnya (Bin Yusuf)

Comment