MediaSuaraMabes, Banda Aceh – Setelah lama tidak lama tak melintasi lagi langit Aceh, kini Firefly maskapai dari Malaysia Aviation Group kembali melebarkan sayap penerbangan Penang-Aceh menggunakan Boeng 737-800.
Head of Global Sales untuk Malaysia Aviation Group, Roslan bin Ismail mengatakan kami sangat berbesar hati bisa kembali ke Aceh selepas pandemi Covid-19 yang menimpa dunia.
Sebab hari ini menjadi momen yang ditunggu, sebab Firefly bisa kembali ke Aceh dengan ukuran pesawat yang lebih besar dari sebelumnya.
“Kalau dulu kita bawa pesawat yang kecil, sekarang kita bawa yang lebih besar dan ini bisa membawa penumpang yang lebih banyak lagi dari Aceh-Malaysia atau sebaliknya,” kata Roslan, Senin 7 November 2022.
Roslan berharap dengan adanya penerbangan ini, bisa meningkatkan promosi Aceh kepada negara-negara luar seperti Australia, India sehingga meningkatkan wisatawan ke Aceh. “Kita berharap lebih ramai yang datang ke Aceh, dan ini peluang promosi bagi Aceh,” terangnya.
Sementara, untuk trip penerbangan pihaknya akan melalui berbagai lintasan Australi, India, New York, London, dan Asia. Kata dia, untuk tahun depan pihaknya juga akan membuat lintasan baru antara Pineng-Singapur, ini juga menjadi peluang untuk masyarakat Aceh berkunjung ke negara tersebut.
“Mungkin bisa jadi masyarakat Singapur mengunjungi Aceh dengan Pineng sebagai conectivitynya,” ungkapnya.
Ia menyebutkan harga tiket untuk menikmati penerbangan dengan Firefly, pihaknya menawarkan dengan harga promo sebesar Rp700 ribu per orang, sedangkan setelah promosi sekira Rp1 juta. “Kita terbang dua kali dalam sepekan yakni Senin-Jumat,” terangnya.
Sementara, Asisten Administrasi Umum, Sekda Iskandar, mengatakan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) kembali melakukan penerbangan luar negeri. Menurutnya hingga hari ini masyarakat Aceh sudah familiar dengan penerbangan ke Penang, biasanya dilakukan dalam kegiatan studi dan untuk berobat.
“Kita sudah melakukan penerbangan kembali hari ini, dan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Aceh,” kata Iskandar.
Iskandar berharap dengan adanya penerbangan antar Penang-Aceh, bisa membuka peluang bagi masyarakat Penang untuk menikmati keindahan yang ada di Aceh. Menurutnya, masyarakat Penang bisa dengan bebas memilih destinasi wisata yang diinginkan.
“Mereka bisa meningkmati keindahan Kota Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar maupun melihat museum tsunami yang ada di Aceh,” terangnya.
Selain itu, ini bisa momen untuk bangit dan tumbuh perekonomian dengan kehadiran orang-orang Malaysia ataupun dari negara lain yang menggunakan maskapai tersebut. (Funna Candra)
Comment