Festival Wolobobo Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

MediaSuaraMabes, NTT – Pemerintah kabupaten Ngada Menggelar Festival Wolobobo dengan mengangkat tiga ikon utama kopi arabika bajawa, bambu dan tenun ikat hal ini dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid- 19.

Bupati Ngada Andreas Paru saat menggelar konferensi pers di taman kartini dimana sebagai lokasi opening festival Wolobobo menyampaikan festival Wolobobo ini dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dimana kita menggandeng pelaku umkm.

“Festival Wolobobo kali ini ada tiga tema utama yang kita angkat yakni kopi, tenun dan bambu sebagai sintesa untuk mempertegas branding kabupaten Ngada ”

Bupati Andreas juga menyampaikan tiga tema besar ini di angkat selaras dengan visi misinya Tante Nela Paris(Pertanian,Peternakan,Nelayan dan Pariwisata)dimana meningkatkan ekonomi masyarakat serta mewujudkan kabupaten ngada yang berdaya saing.

Dirinya juga menyampaikan ngada merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam sehingga butuh kolaborasi semua elemen baik dari segi promosi maupun persiapan infrastruktur sehingga harapanya dengan festival Wolobobo ini tingkat kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing ke Ngada meningkat.

“Saat ini pemkab ngada tengah mempersiapkan segala instruktur baik itu market place buat produk-produk umkm maupun penguatan sumber daya manusianya”

Untuk diketahui saat ini kopi arabika bajawa dan kain tenun bajawa sudah di ekspor keluar negeri salah satunya ke Belanda dan perlu diketahui juga bambu bajawa saat ini sudah bekerja sama dengan bambu lestari untuk dijadikan berbagai bahan baik itu untuk bangunan maupun bahan lainnya (Ras)

Baca Juga :  Yakinkan Warga, BWS-NT2 Kupang Mulai Bayar Ganti Untung Lahan

Comment