Dugaan Korupsi Dalam Penggunaan Dana APBD Kabupaten Waropen

MediaSuaraMabes, Waropen — Dalam keterangan yang disampaikan melaluai telepon selulernya kepada media ini’, Yohanis Sawaki selaku Ketua Aliansi Peduli Pembangunan Kabupaten Waropen, yang didampingi Sekretarisnya (AP2KW) Bung Robert Demianus Nikki menyampaikan  bahwa,”  telah menyerahkan dokumen berupa laporan dugaan indikasi Korupsi dalam Penggunaan Dana APBD Kabupaten waropen, terhadap sejumlah Proyek Multiyear yang dilakukan di Kabupaten Waropen Provinsi Papua, pada senin, (13/11/21).

Menurut Penuturan Yohanis via selulernya menyampaikan bahwa” dokumen yang diserahkan terkait dugaan Korupsi dalam Penggunaan Dana APBD Kabupaten waropen selama ini yakni:

Proyek pekerjaan Taluk sebesar 11 Milyar,   Dana Anggaran KONI Kabupaten Waropen sebesar  3 Milyar,

Penggunaan Dana  Covid 19  sebesar  80 Milyar, dugaan Korupsi Pembayaran Hak/Honor Tim Gugus Tugas Covid 19 Tahun 2020 dimana dalam Penggunaannya sebesar Sebesar 3 Milyar, Dana untuk PERSEWAR sebesar 20 Milyar.

Program GPMKesMAWAR  dalam rangka Pemberantasan Kemiskinan yang di gulirkan untuk Masyarakat Waropen  sebesar  62 Milyar Tahap I, dan tahap kedua sebesar 45 M serta Tahap III  sebesar  5 Milyar.

Dugaan Korupsi penyalagunaan keuangan Negara/Daerah terkaid Pembayaran Hak – Hak ASN /PNS di Lingkungan Pemda Kab Waropen tahun 2018 sebesar 13 M Lebih dan Dugaan Korupsi Penampungan Dana Tahun 2017 , yang tidak dapat di Pertanggung jawabkan, tutur Yohanis via selulernya.

sementara itu Sekertaris AP2KW, Robert Demianus Nikki menambahkan bahwa,”
Harapaan AP2KW, kepada Polda Papua Harus Segera Proses Kasus ini, karena sudah Jelas – jelas ada Indikasi dugaan korupsi.

“Robert Demianus Nikki juga menuturkan, AP2KW dalam waktu dekat akan Ke kejati Papua Menayakan Kasus Subsidi Helikopter Nabire Kirihi Dan Gratifikasi 19 Milyar Yang melibatkan orang No 1 di kabupaten Waropen.

Baca Juga :  PT. PTS  Diduga Garap Lahan Diluar HGU Yang Mengakibatkan Adanya Kerugian Negara Dan Polisikan Ahli Waris Hingga Masuk Penjara

Kami berharap Negara melalui Aparat Hukum yakni Polda Papua untuk dapat Menindak lanjuti Laporan  Kami, Kami juga memonitor laporan Progres  sebelumnya yang sudah kami sampaikan  terkait Kasus Pengadaan  1000 Motor  bagi ASN,  besar harapan kami agar Pihak  Penegak Hukum dapat Menindaklanjuti pelaporan ini secepatnya,” “Perilaku KORUPSI ini sudah sangat Masif sekali dan terstruktur rapi di Kabupaten Waropen,Tutur Robert Demianus Nikki Via Selulernya.

“Negara dalam hal ini tidak boleh menutup sebelah mata karena hal – hal ini. Semoga hati malaikat dapat Menolong rakyat kami di Kabupaten Waropen Karna hak – hak  kami dalam Konteks Otsus sudah di sunat,” ucap Yohanis Sawaki, SE dan Robert Demianus Nikki  dengan Nada yang sama via selulernya.

Comment