DPRD Inhil Dorong Pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok, Harap Masuk Proyek Strategis Nasional

MediaSuaraMabes, Kab. Indragiri Hilir Tembilahan – Ketua Komisi III DPRD Indragiri Hilir (Inhil), Muamar Armain, menghadiri rapat bersama yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Riau melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau. Rapat ini membahas keberlanjutan dan pengelolaan Pelabuhan Samudera Kuala Enok di Kecamatan Enok, yang telah lama terbengkalai tanpa pengelolaan yang jelas oleh PT Pelindo.

“Hari ini kami difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Riau melalui Sekda Provinsi Riau untuk menghadiri rapat bersama mengenai keberadaan dan masa depan Pelabuhan Samudera Kuala Enok. Pelabuhan ini sudah lama tidak tergarap sama sekali, dan hari ini semua pemangku kepentingan diundang untuk mencari solusi,” ujar Muamar Armain kepada awak media.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, PT Pelindo Tembilahan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Puluhan Tahun Terbengkalai, Fasilitas Pelabuhan Runtuh

Muamar Armain mengungkapkan bahwa kondisi Pelabuhan Samudera Kuala Enok yang dibangun sejak tahun 1996 kini sangat memprihatinkan. Banyak fasilitas yang mengalami kerusakan parah akibat kurangnya pengelolaan dan perhatian dari pihak terkait, khususnya PT Pelindo.

“Kondisi pelabuhan ini sangat memprihatinkan, banyak fasilitas yang sudah runtuh. Sejak dibangun pada 1996, pelabuhan ini tidak pernah dikelola secara maksimal. Oleh karena itu, dalam rapat ini, PT Pelindo diundang agar lebih serius dalam menangani pengembangan pelabuhan ini,” tegasnya.

Dorong Pelabuhan Kuala Enok Jadi Proyek Strategis Nasional (PSN)

Dalam diskusi tersebut, seluruh pihak menyepakati perlunya langkah konkret untuk mengembangkan Pelabuhan Samudera Kuala Enok agar dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi di Riau bagian selatan. Muamar Armain menegaskan bahwa DPRD Inhil akan berkoordinasi dengan Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, guna mendorong pelabuhan ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga :  Ketua I TP PKK Pesisir Barat Membuka Acara Sosialisasi B2SA Tema Dengan Memanfaatkan Bahan Pangan Lokal

“Kami berharap ada konsultasi dengan Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid. Ini merupakan harapan besar bagi Riau bagian selatan. Jika pelabuhan ini dikembangkan dengan serius, Kuala Enok bisa menjadi titik strategis yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah ini,” jelasnya.

Dengan langkah ini, diharapkan Pelabuhan Samudera Kuala Enok dapat kembali berfungsi sebagai infrastruktur vital yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan konektivitas perdagangan dan logistik di Provinsi Riau.

Dum 0792

Comment