Distan Dukung Kecamatan Nagrak Ciptakan Produksi Padi

MediaSuaraMabes, Sukabumi – Kecamatan Nagrak, satu di antara 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang memiliki potensi di bidang pertanian yang cukup melimpah.

Geografis wilayah yang cukup mendukung didominasi lahan pesawahan seluas 927,42 hektare (Ha) itu mampu menjawab dan meiliki peran penting pemerintah terus konsentrasi dalam mendukung peningkatan masyarakat di bidang pertanian.

Kecamatan yang memiliki luas wilayah kurang lebih 5.899,429 Ha ini berbatas langsung dengan Kabupaten Bogor di sebelah Utara, Kecamatan Caringin di bagian Timur, Selatan dengan Kecamatan Cibadak dan Barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Ciambar.

Potensi pertanian ini pun tentunya dilatarbelakangi kondisi geografis di Kecamatan Nagrak didukung faktor permukaan wilayah datar sampai berombak 25 %, berombak sampai berbukit 50 %, berbukit sampai bergunung 25 %. Dan dengan ketinggian dari permukaan laut 500 meter dpl, suhu min/maks 30-40 º C.

Camat Nagrak, Sabar Suko menjelaskan, secara keseluruhan lahan di wilayahnya memang didominasi dari lahan pesawahan dengan luas 927,42 hektare.

Kemudian, kata dia, urutan luas wilayah kedua yaitu tanah kering seluas 630,43 Ha, tanah basah 15,00 Ha, tanah hutan 2.622,22 Ha, tanah perkebunan 1.076,99 Ha, tanah keperluan fasilitas umum 23, 95 Ha dan lain-lain dimulai tanah tandus, tanah pasir 603, 42 Ha.

“Dilihat dari geografis memang Kecamatan Nagrak potensial di bidang pertanian. Bahkan, terbilang salah satu kecamatan lumbung padi,” ujar Sabar Suko

Oleh karena itu, dalam mendorong potensi ini kecamatan memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menyelenggarakan tugas kepemerintahan, pembangunan maupun bidang lainnya. Utamanya, menyangkut dengan pelayanan bagi kepentingan umum atau public

“Kita genjot di berbagai faktor tentunya. Hanya saja, kalau berbicara pertanian ya masih unggul di bidang lainnya. Termasuk, masyarakat yang mendominasi adalah petani,” terangnya.

Baca Juga :  Tambang Pasir Ilegal Buang Limbah ke Sungai, DPD Kamtibmas Kepri Murka

Belum lama ini, kata Sabar, salah satu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayahnya melaksanakan panen raya padi di lahan seluas 4,5 hektare di Desa Cihanyawar pada Sabtu 14 Mei 2022 kemarin.

Kegiatan tersebut disupport langsung Dinas Pertanian (Distan) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Sukabumi yang melaksanakan panen raya padi jenis varietas.

“Jenis padi dalam panen raya kemrin merupakan padi unggul dan menghasilkan belasan ton. Dimana, perhektarnya mampu memproduksi 6,7 ton padi,” tandasnya.

Sebelumnya, Kadistan Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Deni Ruslan mengatakan, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu wilayah penghasil padi. Tetkala, pandemi Covid-19 atau virus corona yang melanda Indonesia tidak menghalangi petani melakukan panen.

“Alhamdulilah, kita merupakan salah satu daerah sentra produksi penghasil padi. Bahkan, saat Covid-19 kita terus surplus dan trend kita naik 15% sehingga mampu membantu ketahanan pangan,” ujar Thendy

Lanjut dia, untuk panen raya saat ini seluas 4,5 hektare dari 45 hektare lahan pesawahan Gapokatan dan menghasilkan 6,5 ton perhekterenya. Hal ini merupakan hasil yang sangat baik dan dimohon untuk dipertahankan. Bahkan, pesan untuk para Kepala Desa untuk memaksimalkan dana desa (DD) 20% untuk mendorong ketahanan pangan di wilayahnya.” Pungkasnya

Reporter : Rahmat / Darwan

Comment