MediaSuaraMabes, Merauke — Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di kabupaten merauke,GMKI(Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) menggelar diskusi terkait kasus kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan. Minggu, (13/12).
Unit PPA Sat Reskrim Polres Merauke dalam hal ini kanit PPA Bripka Alfiyah Lakuy hadir dalam diskusi bersama GMKI ,terkait maraknya kasus kasus yang melibatkan anak dan perempuan,mulai dari kekerasan fisik maupun seksual.
kegiatan itu di laksanakan di cafe Garasi jln. Onggatmit Merauke dengan pemateri kanit PPA Bripka alfiyah lakuy,Ketua lembaga advokasi perempuan ibu Betrix Gebze dan Mahasiswa GMKI sejumlah 35 orang.
sebagai aparat penegak hukum khususnya di unit perempuan dan anak,Kanit PPA menjelaskan,bahwa maraknya kasus tersebut karena kurang nya pencegahan sejak disni.
“peran orang tua ataupun keluarga sangatlah penting,sebisa mungkin kita mencegah agar hal hal yang tidak di inginkan tidak terjadi,pengawasan terhadap anak anak maupun perempuan sangat di perlukan, banyak kasus yang terjadi di akibatkan karena kurang nya pengawasan orang tua atau pun keluarga,” ungkap Bripka Alfiyah.
Lanjut Kanit PPA,kiat kiat atau motivasi untuk menjadi perempuan yang kuat dan sukses harus kita tanamkan dalam diri,begitupun juga dengan anak anak kita.
“Ajarkan yang baik, beri pemahaman, mana yang boleh di lakukan dan tidak,Agar semua terhindar dari kasus kasus yang marak terjadi,” terang Bripka Alfiyah.
Di samping itu, Ketua advokasi perempuan Betrix Gebze menambahkan bahwa upaya- upaya yang di lakukan sebagai pencegahan ada banyak, tergantung kesadaran kita sendiri.
“kalau keluarga atau lingkungan kita peduli, itu akan menurunkan angka kekerasan terhadap anak maupun perempuan, karena kita tidak tau kapan akan terjadi dan siapa yang akan berbuat, jadi sebisa mungkin perketat pengawasan terbadap keluarga kita”, tutur Betrix.
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment