MediaSuaraMabes, OKU — Pengajian akbar dan khitanan masal ranting NU Desa Tanjung Makmur, Kecamatan Sinar Peninjauan. Dimana acara pengajian ini diadakan di Dusun 1 tepatnya di blok C.
Acara ini terselengara berkat adanya pengumpulan coin NU yang di kumpulkan warga Desa tanjung Makmur dalam kurun satu tahun, ungkap panitia pelaksana.
Turut hadir Ustad KH. Ropiq Hamdani, yang di dantangkan dari Banyu Wangi Jawa timur utuk mengisi acara pengajian Akbar tersebut. Dimana di dalam ceramahnya, Ustad KH. Ropiq Hamdan mengatakan, “Mari kita tingkatkan rasa peduli antara sesama dalam memperkokoh Uhkuwah Islamiayah dan kesatuan,” imbuhnya.
Ikut hadir juga wakil kertua DPRD OKU, Yoniris Dianto SE, dan Bapak AS Munandar dari partai Nasdem serta beberapa Kades dan kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Sinar Peninjauan, dalam hal ini Bapak Kepala Desa Tanjung Makmur Marta Asdi.
Saat ditemui awak media, beliau mengatakan, “ada 21 anak yang di khitan, Allhamdulillah acara ini berjalan sukses tanpa ada halangan suatu apa pun. Ini berkat keja sama seluruh kepanitiaan.
Serta pemberian bantun uang pembinan kepada beberapa organisasi yang ada di Desa Tanjung Makmur, diantaranya ranting NU dan peguruan PSHT, pencinta tanaman bongsai, seta grup kuda lumping, lanjut pak kades.
“Jangan di lihat dari nilainya, tapi ini bentuk kepedulian pemerintah Desa agar terjalin silaturrahmi dan persatuan, serta kekompakan antara sesama organisasi yg ada,” sambung Kades.
Beliau juga menghibau kepada masarakatnya, di peghujung tahun 2021, yang merasa belum ikut program vaksin 1 dan 2 segeralah medaftarkan diri di balai Desa atau mendatangi RT masing – masing.
” Allhamdulilah untuk Desa Tanjung makmur sudah mencapai 70 persen masarakat yang sudah di vaksin, baik vaksin ke 1 maupun vaksin 2, ini menandakan masarakat sudah mengerti dan faham manfaat dari vaksin dan tidak termakan berita hoax tentang vaksin, sehingga perekonomian dapat tumbuh lg seperti sediakala dan Anak – anak bisa ke sekolah bertatap muka lagi seperti sebelumnya,” tutupnya. (Erham)
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment