MediaSuaraMabes, Kab. Indragiri Hilir – Sepanjang periode Maret hingga November 2024, Bea Cukai Tembilahan telah melakukan 40 kali penindakan terhadap barang-barang ilegal berupa rokok dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) yang tidak memenuhi ketentuan Undang-Undang di bidang kepabeanan dan cukai.
Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, Setiawan Rosyidi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari penindakan ini adalah untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif peredaran rokok dan MMEA ilegal. “Pemungutan cukai tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara, tetapi juga untuk mengendalikan konsumsi barang-barang yang memiliki karakteristik membahayakan kesehatan, lingkungan, dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Dari hasil penindakan tersebut, total nilai barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai Rp 3,8 miliar. Sementara itu, potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 2,3 miliar.
Pemusnahan Sesuai Prosedur
Pemusnahan barang-barang ilegal ini dilakukan setelah melalui proses administrasi sesuai ketentuan, dengan mendapatkan persetujuan sebagai Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) dari Menteri Keuangan, dalam hal ini melalui Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru.
“Kami telah melaksanakan pengelolaan dan penyelesaian barang milik negara hasil penindakan, termasuk pemusnahan terhadap rokok ilegal, minuman keras, dan barang lainnya yang tidak sesuai ketentuan,” tambah Setiawan Rosyidi.
Sepanjang tahun 2024, Bea Cukai Tembilahan mencatat telah memusnahkan rokok ilegal sebanyak 8.846.918 batang, minuman keras sebanyak 378 botol dan 3.804 kaleng, serta kosmetik sebanyak 2.854 pcs dari berbagai jenis. Total nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp 7 miliar dengan potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 8,25 miliar.
Selain pemusnahan, Bea Cukai Tembilahan juga melaksanakan pengelolaan barang milik negara eks penindakan melalui kegiatan hibah sebanyak tiga kali. Adapun rincian hibah tersebut meliputi tiga unit speedboat kayu yang dijadikan ambulans air senilai Rp 110 juta dan empat unit laptop senilai Rp 12 juta.
Hibah ini merupakan bagian dari program kerja Bea Cukai Tembilahan untuk mendukung kepentingan sosial masyarakat. “Laptop-laptop tersebut kami hibahkan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Indragiri Hilir untuk mendukung kelancaran administrasi di sekretariat mereka,” ungkap Setiawan.
Sementara itu, tiga unit speedboat kayu dihibahkan sebagai ambulans air untuk daerah-daerah di Kabupaten Indragiri Hilir yang minim akses transportasi. “Mengingat geografis wilayah Indragiri Hilir yang sebagian besar terdiri dari sungai, rumah sakit dan puskesmas hanya dapat dijangkau melalui transportasi air. Ambulans air ini diharapkan dapat membantu pelayanan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Melalui upaya penindakan dan pengelolaan barang ilegal ini, Bea Cukai Tembilahan menunjukkan komitmennya dalam melindungi masyarakat dan lingkungan dari barang-barang berbahaya. Selain itu, langkah ini juga turut mendukung optimalisasi penerimaan negara yang dapat digunakan untuk pembangunan.
Dengan berbagai langkah strategis seperti penindakan, pemusnahan, dan hibah, Bea Cukai Tembilahan berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan sejahtera bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir dan sekitarnya.
Dum 0791

Bergabung di Media Suara Mabes (MSM) sejak tanggal 19 November 2023 sebagai Kepala Biro (Kabiro) Indragiri Hilir.
Email : agustami.tolib@suaramabes.com
Comment