MediaSuaraMabes, Purworejo – Mantan seorang Kepala Desa (Kades) Limbangan Bener yang berenisial (S), didalam pemberitaan telah disebut sebagai pembuat onar. Pemberitaan tersebut telah menjadikan dirinya untuk angkat bicara dan memberikan klarifikasi kepada awak media, Rabu (23/03/2022).
Mantan Kades tersebut menyampaikan pada awak media dan mengatakan bahwa dirinya telah mengakui menerima uang sebesar Rp 100 juta dan meminta tambah lagi sebanyak Rp 200 juta, tetapi pada kelompok pemungut ini tidak dikabulkan, karena dinilai terlalu besar dan memberatkan dirinya.
Mantan Kades S ini juga mengaku bahwa aliran uang tambahan yang dirinya minta bukan tanpa sebab, karena pasalnya sudah jauh – jauh hari sebalumnya dan saat dirinya masih aktif sebagai Kepala Desa pada tahun 2017 sampai akhir 2018 telah terjadi dugaan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh seorang yang mengurus administrasi dokumen pembebasan lahan Bendungan bener yang berinisial (L).
Singkat cerita setelah UGR cair, kelompok yang mengurus berkas ini datang kerumah dengan memberikan uang Rp 100 juta ,yang katanya uang tersebut merupakan bentuk balas budi jasa terhadap perjuangan saya ketika sewaktu masih menjabat sebagai kades.
Dan termasuk didalamnya adalah bentuk kompensasi karena telah memalsukan tanda tangan saya ,” ungkan Mantan Kades S tersebut.
(Yusron)
Comment