MediaSuaraMabes, Sorong — Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Crhistian Warinussy. SH, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang demikian cepat tanggap terhadap situasi pertikaian antar kelompok etnis non Papua di salah satu karaoke, Double O di Kota Sorong, Selasa, (25/1).
Kejadian nahas tersebut telah mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia warga sipil berjumlah 19 orang. 1 (satu) orang diduga meninggal dunia akibat bentrokan antar kelompok etnis non Papua tersebut.
Sedangkan 18 orang lain diduga harus meregang nyawanya akibat terserap di dalam kobaran api yang membakar tempat hiburan tersebut saat kejadian. Diduga keras pembakaran dilakukan juga oleh salah satu kelompok etnis yang bentrok saat itu.
Sehingga sesungguhnya dari sisi hukum pidana materil, saya melihat bahwa Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat dan jajaran reserse Kriminal umumnya telah memperoleh gambaran tentang dugaan adanya tindak pidana murni dalam kasus bentrokan yang diakhiri dengan tindakan pembakaran salah satu tempat hiburan di Sorong tersebut. Sehingga tak bisa dihindari bahwa para pelaku lapangan yang terlibat bentrokan maupun yang diduga membakar dapat dimintai pertanggung-jawaban pidananya.
Ini penting agar segera polisi dapat segera mengungkap siapa aktor intelektual yang dari sisi hukum pidana menurut ajaran penyertaan (deelneming) menurut ketentuan pasal 55 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) menjadi aktor intelektualnya (intelectual dader).
“Saya juga memberi apresiasi atas langkah cepat Kapolri mengganti Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyonto Setiawan sehari setelah kejadian tersebut. Menurut pandangan saya, seharusnya Kapolri memerintahkan mantan Kapolres Sorong Kita dapat diperiksa sesuai prosedur hukum yang berlaku mengenai kejadian yang megenaskan tersebut. Ini penting demi membangun polisi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sesuai aturan hukum dan kode etik kepolisian ke depan.
RK

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment