Cegah Dini Konflik dan Gangguan Kamtibmas, Aktivis “GAIB” minta Forkopimcam Wongsorejo cepat Tanggap

MediaSuaraMabes, Banyuwangi – Mencuatnya kepermukaan persoalan penutupan sekolah Mts/MA Yayasan Darul Huda Alasbuluh dan juga konflik petani kapuk di lahan KLHK Afdeling Sidomulyo menjadi perhatian khusus oleh aktivis di Kecamatan Wongsorejo, Sabtu (27/8/2022).

Dalam diskusi dan kajian lembaga, komponen aktivis menyimpulkan untuk bersama-sama mendorong unsur Forkopimcam perihal stabilitas wilayah dan kamtibmas.

Choirul Hidayanto selaku Ketua LPBI INVESTIGATOR Divisi Banyuwangi berharap pengendalian wilayah menjadi prioritas utama, lebih lebih mendekati waktu pelaksanaan hajatan negara di bulan November 2022 dengan digelarnya forum kerjasama multilateral G20 di Bali.

“Peta kewilayahan kecamatan Wongsorejo merupakan pintu masuk dan pintu keluar aktivitas Jawa – Bali, selain itu wilayah Banyuwangi juga masuk dalam Ring 1, sehingga tuntutan keamanan menjadi kebutuhan dasar, Wongsorejo jangan ada gejolak ya, itu sorotan pemerintah pusat, jadi peristiwa yang kemarin harus segera ada titik temu penyelesaiannya,” Ujar khoirul.

Choirul melanjutkan, “Tentang penutupan sekolah penyelesaiannya seperti apa, semua pihak harus cepat tanggap dan jangan dibiarkan masalah ini berlarut-larut. Bukan bermaksud berpihak, sebaiknya gedung sekolah yang dibangun yayasan Darul Huda itu dapat dikembalikan fungsinya seperti sediakala dan setahu saya itu merupakan milik badan publik dan bukan milik pribadi,” Tutup Choirul. ( Yanto/ dkk )

Baca Juga :  UBP Saguling Turut Serta Peringati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Provinsi Jawa Barat

Comment