Bupati Lebong Kopli Ansori Koordinasi soal Tabat, Kejar DAK Ke Sejumlah Kementerian

SuaraMabes, Lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori Bersama Dengan Sejumlah jajaran Pemkab Lebong, antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Robert Rio Mantovani dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub), Joni Prawinata serta Kabag Keprotokolan, Riki Irawan melakukan Audiensi di beberapa kementrian.

Kabag Protokoler Riki Irawan menyampaikan kepada penggiat informasi, kunjungan Bupati Kopli Ansori Ke Kementrian dengan rombongan beraudiensi dengan Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri, Sang Made Mahendra Jaya. Bupati Lebong menyampaikan terkait permasalahan Tapal Batas (Tabat) Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara yang telah terjadi persengketaan serta kerugian,dan merugikan wilayah Lebong. Atas pertemuan itu diharapkan nantinya, ada revisi Permendagri tentang tapal batas yang dapat ditindaklanjuti oleh Pemprov Bengkulu dan Kemendagri.

“Padang Bano memang wilayah Kabupaten Lebong, kita menyampaikan kepada pihak kementrian, Alhamdulillah di sambut baik,” ujar Bupati Lebong.

Harapannya bersama dengan pembuktian serta melengkapi Dokumen dokumen pendukung yang di minta oleh kementrian, Padang Bano akan kembali ke Kabupaten Lebong.

Tidak hanya berkunjung ke Kemendagri, Bupati Lebong dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian PUPR dengan harapan,semoga anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Anggaran Pendapatan dan Belanja kepada kabupaten Lebong yang bertujuan untuk mendanai kegiatan Pemerintahan dapat kembali direalisasikan dengan nominal lebih dari tahun sebelumnya.

Tidak hanya Di PUPR pusat, Bupati serta rombongan juga berkunjung ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kopli Ansori beraudiensi lansung dengan Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Husnul Qolbi.

Bupati Kopli Ansori membuat pernyataan permintaan kepada pihak kementrian Pertanian mengenai Hal,untuk masyarakat agar Bahagia Dan Sejahtera di kabupaten Lebong, antara Lain:

1. Meminta Kementerian Pertanian untuk membuat program dengan menggandeng petani milenial untuk dan agar tumbuh minat menjadi petani sesungguhnya.
2. Untuk segera menindaklanjuti jenis kebutuhan kegiatan seperti infrastruktur kepada dirjen terkait.
3. Bupati Lebong Kopli Ansori secara Khusus juga menyampaikan permintaan agar Kementerian Pertanian dapat mengakomodir kegiatan pertanian melalui sumber anggaran DAK bidang pertanian
4. Mendorong terciptanya food estate sebagai salah satu penggerak ekonomi bidang pertanian dan berskala ekspor.
5. Program peningkatan indeks pertanaman dan pembasmian hama tikus menjadi fokus oeningkatan produksi sektor tanaman pangan dan akan ditindaklanjuti kepada dirjen terkait dan juga BPTP perwakilan provinsi bengkuli.
6. Untuk dapat memberikan arahan darerah yg telah melaksanakan food eatate sehingga Kabupaten Lebong dapat sharing dan belajar dengan kabupaten tersebut.
7. Belum memilikinya Lebong produk beras premium sehingga mendorong kementan untuk dapat membina dan memberi bantuan RMU berteknologi sehingga dapat menghasilkan produk beras premium.
8. Dapat mengembangkan dan menindaklanjuti program sosial foresty berupa pengembangan pisang.
9. Untuk dapat mengembangkan tanaman produk unggulan Lebong dari hortikultura yaitu jeruk dan manggis sehingga memiliki produk turunan dan pasar yang luas
10. Dapat mengembangkan produk perkebunan berupa pengembangan kopi dan gula aren di Kabupaten Lebong termasuk pengolahan produk turunan dari komoditas tersebut sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.(Mira Habib)

Baca Juga :  Perlunya Harmonisasi Dengan TNI Soal Pilkada Serentak

Comment