Baru Selesai Dibangun, JUT Dan Badan Jalan Desa Pagar Agung Retak. Kualitas Dan Mutu Bangunan Dipertanyakan

MediaSuaraMabes, Bengkulu — Pembangunan jalan usaha Tani dan Badan Jalan didesa Pagar Agung kecamatan Lebong Tengah kabupaten Lebong provinsi Bengkulu, yang menggunakan Dana Desa Nampaknya dikerjakan asal jadi.

Pasalnya, meski baru dibangun pada tahun 2020 dan 2021, bangunan tersebut sudah terlihat rusak, pecah – pecah dan retak di beberapa titik. Dan Proyek yang dibangun menggunakan dana desa (DD) tersebut yang nilainya mencapai ratusan juta, kualitas dan mutu bangunan tersebut dipertanyakan.

Umur pembangunan yang di danai oleh Negara, minimal memiliki ketahanan mutu fisik minimal 5 tahun. Nampaknya tidak sesuai kenyataan dan harapan masyarakat.

Ditemui Kepala Desa Pagar Agung, Apri Yudi pada hari ini Minggu,19/12/2021. Beliau menjelaskan kepada awak media bahwa, “benar bangunan badan Jalan dan Jalan usaha tani tersebut dibangun pada tahun 2020 dan 2021 oleh saya, saya baru menjabat dari tahun 2019”, sampainya.

“Bangunan tersebut sudah di Audit oleh inspektorat akhir tahun 2020, dan berkas hasil auditnya disimpan oleh sekdes saya”, tambahnya.

“Mungkin untuk retak – retak dibadan jalan tersebut baru, saya rasa retak itu ketika mobil Angkutan batu pasir untuk membawa material yang membangun rumah masyarakat. Jadi kemungkinan bangunan yang sudah kita bangunkan itu, bergeser, sehingga mengalami keretakan dan pecah – pecah”, imbuh Pak Kades kepada awak media.

Bangunan pembentuk badan jalan yang dibuat dengan beberapa tahap tersebut, sepanjang 96 M. Dibangun Tahun 2020, dengan pagu dana perkiraan, Rp.300.000.000 juta rupiah, tambahnya.

Masih ditahun 2020, pembangunan jalan usaha tani dengan Panjang 386 M, dengan perkiraan Pagu dana Rp.270.000.000.

Untuk 2021 tahap pertama dibangunlah spal sepanjang 128 M, dengan Anggara pagu Dananya Sebesar Rp.67.000.000, kemudian Pencairan tahap ke 2 Pembangunan jalan Usaha Tani disamping rumah sekdes sepanjang 490 M lebar 3 m, tingginya 15 cm. Dengan Pagu dana sebesar Rp.490.000.000 juta rupiah.

Baca Juga :  Selama 15 Tahun Jalak Kabupaten Penghubung Dua Desa Rusak Parah Warga Masyarakat Lakukan Perbaikan Secara Swadaya

Dari keterangan Kades Pagar Agung, Apri Yudi, bahwa proyek pembangunan jalan usaha tani ataupun pembentuk badan jalan itu dikerjakan dalam tempo sekitar 1 bulan lebih, karena semua masyarakat harus terlibat dan dari dusun 1 sampai dusun 3 giliran mengerjakannya.

Diduga kuat tidak sesuai bestek, seperti campuran material hingga volume bangunan yang tidak sesuai standar. Kerena terlihat jelas dari Ketahanan mutu fisik bangunan tersebut sudah mengalami keretakan dan pecah – pecah di beberapa titik.

Masih dalam penjelasan pak kades Pagar agung bahwa, “Untuk Bangunan kami, itu Posisinya di kerjakan oleh masyarakat, sebagian mereka belum pernah ataupun belum tau cara untuk membuat bangunan”, sambungnya.

Ketika ditanyai, kepala tukang dari pembangunan tersebut, Kades Pagar Agung diam dan tidak menjawab.

“Untuk Rabat jalan usaha tani yang telah mengalami keretakan tersebut akan kita Siram aspal Tipis ditahap pencairan ke-3 nanti, akan tetapi kita akan melakukan penghitungan volumenya terlebih dahulu, prihalnya volume punya kita kemarin berlebih”, jelas kades Apri Yudi.

“Untuk tahap pencairan ke-3 ini, kita juga ada Penyertaan modal Rp.44.000.000 juta untuk membeli alat tarup seperti papan, kayu, senga, yang nanti akan dikelola oleh BUMDes pagar agung”, tutup Kades.

(TM/Y2/Dk)

Comment