Banjir Bandang Landa Parapat, Junimart Girsang Desak Menteri LHK Tumpas Illegal Loging dan Evaluasi Izin Pinjam Hutan

SuaraMabes, Jakarta – Pasca banjir bandang yang melanda kota wisata Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut III Junimart Girsang mendesak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar untuk segera turun langsung ke lapangan guna menumpas aksi penebangan hutan (Illegal Loging) serta melakukan valuasi atas izin pinjam pakai hutan kepada para pengusaha.

Hal itu disampaikan Junimart, sebagai penegasan penyebab dari terjadinya banjir bandang di Dapilnya tersebut, Jumat (14/5/2021).

Menurut Junimart, hal ini akibat dari aksi illegal loging di kawasan hutan perbukitan, di mana kawasan hutan itu di antaranya saat ini telah dipinjam pakai oleh para pengusaha melalui Kementerian Linkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Menurut saya ini sangat urgent, sehingga Menteri LHK harus segera turun kelapangan melakukan penumpasan aksi illegal loging yang terjadi di sana, serta melakukan evaluasi terhadap semua ijin pinjam pakai hutan kepada para pengusaha. Jika tidak maka bencana yang sama dapat terjadi di berbagai daerah lainnya,” ujar Junimart.

Junimart mengungkapkan, saat ini Sumut menjadi salah satu provinsi yang para pelaku illegal logingnya bebas melancarkan aksinya, sehingga kemungkinan akibat aksi illegal loging yang terkesan setengah dilegalkan itu, bencana yang sama juga berpotensi terjadi di sejumlah daerah lainnya di Sumut.

“Sumut salah satu provinsi yang pelaku illegal logingnya bebas beraktifitas setengah dilegalkan. Saya khawatir bencana yang sama akan melanda kabupaten dan kecamatan lainnya pun akan menyusul. Karena penggundulan-penggundulan hutan terus dilakukan secara sistemik terstruktur,” ungkap Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Junimart Girsang juga khawatir terhadap Desa Sopokomil, di Kecamatan Parongil yang saat ini terancam akan tenggelam oleh aktivitas penambangan PT. DAIRI PRIMA MINERAL (DPM).

Baca Juga :  Bergejolak : Tim Penjaringan Bakal Caleg Tuntut Ganti Rugi dan Ancam Gugat Partai PERINDO Kota Pekanbaru

“Seperti dikecamatan Parongil Kabupaten DAIRI, keberadaan PT. DAIRI PRIMA MINERAL yang bergerak di bidang tambang bawah tanah diyakini akan menenggelamkan Desa Sopokomil dan kecamatan sekitarnya. Karena perizinannya terbit dalam tanda petik dan amdalnya tidak ada,” terang politisi PDI Perjuangan ini.

Sebagaimana diketahui hujan deras yang melanda kota Wisata Parapat, sejak siang hingga sore, Kamis (13/5/2021), mengakibatkan kota wisata Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, terendam banjir.

Kejadian itu sempat membuat warga di Lingkungan Anggarajim panik dan berhamburan keluar rumah. Mereka khawatir, air bercampur lumpur yang meluap dari sungai diantara tebing bukit Bangun Dolok tersebut volumenya semakin besar.

Akibat peristiwa itu, Junimart Girsang juga mendesak Bupati Kabupaten Simalungun dan Gubernur Sumut untuk sesegera mungkin membenahi sumber utama longsor dan banjir bandang tersebut, serta membantu melakukan rehabilitasi dan normalisasi kawasan wisata Parapat dan lingkungan masyarakat yang turut terdampak atas peristiwa bencana banjir bandang itu.

“Kepada Bupati Simalungun dan Gubernur Sumatera Utara harus sesegera mungkin membenahi sumber utama longsor dan banjir bandang ini, begitu juga terhadap lingkungan masyarakat nya. Supaya wisata Parapat tidak terlalu lama terganggu serta wisatawan nyaman untuk melakukan rekreasi,” pungkas Junimart Girsang. (ron)

Comment