Apel Upacara Pembukaan Hari Santri Ke-76 Dibuka Oleh Kepala Desa Ngabul Sholekhan SE.

MediaSuaraMabes, Jepara — Hari Santri Nasional ke-76 yang jatuh pada hari Jum’at tanggal 22 Oktober 2021 digelar di balai Desa Ngabul kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, yang dipimpin langsung oleh petinggi (kepala desa) Ngabul Solekhan,SE dengan beberapa penggawanya. Dan dihadiri juga oleh Bhabinkamtibmas dan Balhabinsa Desa Ngabul upacara digelar dihalaman balai Desa dan berlangsung khidmat pelaksanaan apel tak luput daqri kawalan Banser yang selalu setia mendampingi kegiatan terutama kegiatan keagamaan.

“Dalam sambutannya kepala desa menegaskan dalam pidato tunggalnya Semangat juang seperti inilah yang harus terus kita tumbuhkan dan dengan selogan Bertumbuh,Berdaya,Berkarya,
Jangan samapi selogan ini hanya sebagai kiasan,mari kita sama sama jadi bagian dari santri yang menyantri”tutup nya

Hari Santi Nasional (HSN) Sudah menjadi kegiatan rutin Nasional dan menjadi kewajiban bagi warga Indonesia khususnya yang beragama Muslim tidak hanya digelar dipedesaan bahkan setingkat Presiden pun pasti menggelar upacara pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) ini.

Mari kita sebagai umat Muslim yang bermartabat kita ciptakan rasa cinta terhadap agama lewat kegiatan hari santri nasional ini dengan sepenuh hati,karena melelui kegiatan seperti ini para santri akan merasa bangga dan terhormat.

Kata – kata santri mungkin dalam benak kita hanya ditujuka untuk golongan anak – anak yang menuntut ilmu di suatu pesantren atau tempat menuntut ilmu keagamaan, tapi kata santri justru kita sendirilah Santri yang sesungguhnya yang mau belajar, memahami dan mendalami ilmu Agama yang sesuai dengan ajaran ROSULULLAH SHOLALLAHU ALAIHI WASALLAM, yang menuntut kita dan mengarahkan kejalan yang benar menurut ajaran agama Isalam.

Maka dari itu mari kiat sama sama membangun memupuk dan membenahi diri agar apa yang menjadi selogan diatas tidak hanya sebatas tulisan saja, dan semoga tahun depan kegiatan seperti ini bisa lebih semarak lagi dan kalau memang ini program Nasional jangan hanya setingkat desa saja,justru tingkat kabupatenlah yang harus proaktif mengandeng kepala desa se-kabupaten untuk menggelar dan mengadakan upacara seperti halnya apa yang dilakukan petinggi desa Ngabul.

Baca Juga :  "Memprihatinkan" Bangunan Menara Masjid Raya Kota Singkawang Contoh “Dosa” Yang Dipertontonkan

Reporter : SUPRI JEPARA

Comment