MediaSuaraMabes, Amuntai — Hari ini, Jumat (17/12/2021) DPRD Hulu Sungai Utara (HSU) merespon cepat terkait aksi yang dilakukan mahasiswa ke DPRD, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Ketua DPRD Kabupaten HSU, Almien Ashar Safari, SKM., M.Kes didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD HSU, Teddy Suryana, S.Pd.I., SE., MM. menanggapi dengan cepat tuntutan tersebut dengan audiensi ke DPRD Provinsi Kalsel, BBPJN, dan Dishub Provinsi Kalsel. “Kami sampaikan tuntutan aksi mahasiswa, hal ini demi kenyamanan masyarakat HSU”, kata Almien.
Pada hari sebelumnya (Kamis, 16/12/2021), mahasiswa malakukan aksi di depan DPRD HSU. Perihal tuntutan mahasiswa diantaranya terkait mobilisasi semen PT. Conch yang melintas di jalan Kabupaten HSU yang mana kelas jalannya diperuntukkan kelas 3, yaitu hanya untuk kapasitas 8 Ton. Sementara, truk milik PT. Conch yang melintas diprediksi melebihi kapasita. Mahaiswa juga menuntut desakan perbaikan jalan dan peningkatan fungsi pengawasan terhadap proses pembangunan yang ada di Kabupaten HSU.
Almien kepada awak media mengatakan, kemarin mahasiswa melaksanakan aksi ke DPRD. “Terkait aksi Mahasiswa ke DPRD, kami langsung proaktif menyalurkan aspirasi tersebut ke lintas instansi terkait diantaranya, DPRD Provinsi, BBPJN, dan Dishub Provinsi Kalsel”, ucapnya (17/12/2021).
Ketua DPRD Kabupaten HSU ini juga mengungkapkan, di Tahun 2022 sudah teranggar peningkatan jalan HSU sebesar 34 M. Jadi kami terkait hasil audiensi dengan BBPJN terutama masalah kerusakan badan jalan lintah Tabalong-HSU-HST kami meminta kepastian program perbaikan atas jalan tersebut.
“Alhamdulillah BBPJN langsung bergerak melakukan penanganan awal, perbaikan jalan di HSU yang sangat parah kondisinya, seperti di Pelampitan”, pungkasnya.
DPRD HSU juga mendorong opsi jalan alternatif bagi PT. Conch supaya tidak melintas lagi di jalan fasilitas Publik agar kerusakan jalan tidak tambah parah sehingga pengguna jalan lainnya tidak terganggu.
Ketua DPRD Kabupaten HSU juga sudah meminta kepada pihak Dishub dengan BPTD untuk menyiapkan alat timbang bagi truk angkutan agar tidak melebihi kapasitas muatan.
“Nanti Dishub bersama BPTD akan melakukan survey terkait pengukuran kapasitas muatan dengan menyediakan timbangan portible, nanti akan langsung ditimbang agar tidak kelebihan muatan”, kata Almien.
Comment