MediaSuaraMabes, Manokwari — Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy. SH, memberi apresiasi atas langkah Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat dalam rencana perekrutan 250 Jaksa Orang Asli Papua (OAP).
“Tentu semakin baik dalam upaya pemajuan peran serta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Tanah Papua.
“Sehingga sudah saatnya juga para jaksa Orang Asli Papua (OAP) yang telah menduduki jabatan dan kepangkatan eselonisasi yang memadai dapat dipromosikan menduduki level Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Manokwari, Sorong, Fakfak, Kaimana dan Bintuni.
“Bahkan beberapa jaksa OAP yang memiliki prestasi baik dalam membongkar dugaan tindak pidana Korupsi dengan dugaan nilai kerugiaan negara sangat besar tidak “mendadak” dimutasi atau dengan alasan dipromosi. Padahal perkara yang sedang ditanganinya masih berlanjut proses hukumnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kehadiran 250 orang jaksa OAP nantinya, menurut saya (Warinusssy) penting untuk tidak hanya mereka diberi posisi sebagai tenaga administrasi dan jaksa semata, Namun sangat baik bisa sebagian besar ditempatkan sebagai jaksa yang menangani perkara pidana, baik pidana umum maupun pidana khusus.
“Sebagai Advokat di Manokwari, Papua Barat saya melihat bahwa sesungguhnya beberapa perkara pidana korupsi yang sudah naik ke tahap penyidikan di Kejaksaan Negeri (Kajari) Sorong seperti perkara dugaan tindak pidana korupsi ATK dan barang cetakan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Sorong Tahun anggaran 2017 mesti ditindak-lanjuti hingga ada penetapan tersangka nya.
“Jika kasus ini di SP3 kan atau dihentikan oleh Kajari Sorong, maka perlu dilakukan upaya hukum menurut UU RI no.8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Bahkan perlu dilakukan pemeriksaan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sorong dan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) nya, “Tandas Warinussy.
(RK)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment