MediaSuaraMabes, Pohuwato – Puluhan warga Desa Marisa Selatan Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo datangi Bank BNI. Kedatangan warga itu untuk melakukan pengecekan uang masuk ke rekening masing masing penerima melalui Bank BNI sebagai Mitra penyalur bantuan banpres, Senin 31-05- 2021.
Pasalnya warga penerima bantuan UMKM itu namanya sudah keluar lewat daftar penerima bantuan secara mandiri atau via online dengan mengakses halaman (banpresbpum.id) dan kedatangan mereka le bank BNI sudah berulang ulang kali.
Namun disaat warga ini akan masuk ke dalam bank BNI dan mau mengecek rekeningnya, di depan pintu masuk bank diterima langsung oleh pengamanan (sekuriti) menerima warga itu sekurity menyampaikan kepada penerima BANPRES bahwa pencairannya belum bisa dikarenakan rekening para penerima masih kosong dan mungkin dananya belum masuk ungkap security.
Tak lama kemudian keluarlah salah satu staf karyawan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) PNM dari dalam bank BNI, kemudian para warga penerima BANPRES menghampirinya dan mempertanyakan rekening mereka Kenapa masih kosong. jawaban karyawan PNM kami tidak tahu-menahu dengan rekening kosong, karena bantuan ini semuanya di atur dari pusat dan nama-nama yang sudah ada di notifikasi terdaftar banfresh.id itu, kami tidak tahu sehingga para penerima BANPRES tidak terima dengan jawaban staf karyawan.
Maka para penerima mendesak karyawan PNM untuk mengecek kembali rekening mereka yang masih kosong, dan karyawan PNM itu hanya menyingung kredit macet kepada penerima hingga terjadi adu mulut sampai menyebutkan para penerima masih ada tunggakan, sehinga para penerima menduga PNM tidak transparan dalam hal penyaluran Banpres ungkap Ella salah satu warga.
Di tempat terpisah para warga datangi disperindagkop Kabupaten Pohuwato di sana warga di terima langsung oleh sekretaris dinas Abdullah Mile dalam menyampainya bahwa kami dari dinas sudah menyurati dan mengundang karyawan PNM cabang marisa tetapi mereka tidak mau datang dengan alasan bahwa dinas perindagkop tidak berhak memanggil mereka dan tidak dibenarkan untuk meminta data kepada pihak PNM dan ketika mereka sudah bermasalah maka kami yang di repotkan ungkap abdulah mile sambil kesal. (JM)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment