MediaSuaraMabes, Jembrana Bali – Umat Hindu di Kabupaten Jembrana merayakan Upacara Keagamaan Melasti/Pekiyisan dengan khidmat di Pantai Br.Tirta Kusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Upacara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Hari Raya Penyepian tahun Caka 1946, Jum’at, (08/3/2024).
Kegiatan dimulai tepat pukul 08.00 dengan penuh kehormatan dengan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemimpin adat, termasuk Ida Ratu Perande Istri Sigaran Griye dari Desa Manistutu sebagai pengenter Upakara serta Ketua Panitia Bendesa Adat Melaya, Ir. Komang Suwardita AW.
Dalam kehadiran yang memukau, tampak beberapa tokoh penting, antara lain Camat Melaya, Kapolsek Melaya, Danramil 1617-03/Melaya, Ketua PHDI Kecamatan Melaya, dan para pemimpin adat setempat. Total, lebih dari 2.500 umat Hindu turut serta dalam upacara tersebut.
Upacara Melasti/Pekiyisan, sebagai bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946, diikuti oleh 12 Desa Adat se Kecamatan Melaya dengan menghadirkan simbul-simbul agama berupa 72 Pralingga dan 25 Tapakan Ida Betara yang disucikan.
Rangkaian upacara mencakup beberapa tahapan sakral seperti Merayas, Pecaruan, Ngulang Pekelem ring Segara, Nunas Tirta Segara, hingga kesanggre Tarian Rejang Dewa yang megah, yang kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama.
Keselamatan dan ketertiban jalannya selama upacara dijaga dengan ketat oleh personel Polsek Melaya yang dipimpin oleh Kompol I Komang Muliyadi, S.H.,M.M., dengan dukungan dari Koramil Melaya dan Pecalang setempat.
Rangkaian kegiatan berlangsung hingga pukul 11.40 WITA dengan lancar dan aman. Upacara ini tidak hanya menjadi momentum keagamaan, tetapi juga meneguhkan kebersamaan dan keselarasan umat Hindu di Jembrana dalam menjaga tradisi dan kearifan lokal mereka.
humpolmelaya
(redMSM).
Comment