Dampak Positif dan Negatif Media Sosial bagi Pelajar

MediaSuaraMabes, Jakarta – Menurut KBBI Media sosial merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat membuat dan berbagi isi atau terlibat dalam jaringan sosial. Pengertian Media Sosial adalah Sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.

Saat ini, media sosial (medsos) sudah tidak asing lagi didalam kehidupan masyarakat. Sebab, medsos bisa menjadi media komunikasi. Dengan media sosial, semua orang bisa terhubung dengan dunia luar dan luas. Bahkan bisa berteman dengan teman dari seluruh dunia. Ada banyak platform atau aplikasi medsos yang umum digunakan oleh masyarakat, seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, Tik Tok, LinkedIn dan lain sebagainya. Tak hanya orang dewasa saja, tetapi aplikasi medsos ini juga banyak digemari oleh remaja, bahkan anak-anak serta pelajar.

Melansir laman Ayo Guru Berbagi Kemendikbud Ristek ini, beberapa dampak positif dan negatif dari media sosial khususnya bagi pelajar.Dampak Positifnya ialah :

1. Wawasan dan pengetahuan jadi luas. Media sosial dapat membantu pelajar pada era digital seperti sekarang ini. Dengan adanya medsos, pelajar dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain, sehingga mereka mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
2. Punya banyak teman. Dengan media sosial tentu dapat memudahkan pelajar untuk bertemu dengan siapapun yang mereka inginkan tanpa harus bertemu langsung. Dari media sosial mereka dapat membuat suatu komunitas yang bermanfaat, baik komunitas diskusi maupun komunitas lainnya.
3. Dapat informasi yang bermanfaat. Adapun dampak positif media sosial bagi pelajar lainnya ialah pelajar dapat bertukar informasi dengan pelajar yang lain. Mereka akan mendapatkan informasi baru yang belum mereka dapatkan sebelumnya

Baca Juga :  Festival Mak Panggong Desa Lalang Digelar

Sedangkan dampak negatif media sosial terhadap pelajar adalah :
1. Tidak bisa mengatur waktu. Bagi pelajar yang tidak bisa membagi waktu bermain dengan kegiatan belajarnya, maka media sosial ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari mereka.
2. Jadi malas belajar. Jika siswa atau pelajar terlalu fokus dengan media sosial, biasanya mereka akan lupa waktu belajar. Tentu hal ini berdampak buruk bagi pelajar, karena dapat mempengaruhi pengetahuan dan prestasi mereka.
3. Bisa membuat waktu beribadah diundur. Karena terlalu asik dengan media sosial, membuat pelajar lupa dengan waktu beribadah. Untuk menghindari hal-hal yang buruk, lebih baik mendahulukan waktu beribadah.
4. Menjadi jarang bersosialisasi. Sedang dampak negatif media sosial bagi pelajar yang terakhir ini,menjadikan siswa atau pelajar jarang bersosialisasi. Hal ini terjadi karena pelajar lebih memilih media sosial, sehingga bersosialisasi dengan teman sekitarnya jadi jarang. Jika anak sudah tergantung dengan media sosial, dan membuat siswa malas belajar, maka sebaiknya orangtua tegas dalam menyikapinya.

Cara mengurangi dampak negatif media sosial:
1. Membatasi waktu penggunaan media sosial.
2. Menghindari bermain saat jam-jam tertentu.
3. Mematikan notifikasi media sosial.
4. Menghabiskan waktu luang dengan teman atau keluarga.
5. Fokus dengan pekerjaan.

PENGARUH ERA DIGITAL TERHADAP PENDIDIKAN
Dijaman sekarang ini atau yang sering kita sebut juga sebagai era yang modern ini, banyak perkembangan teknologi saat ini yang tidak bisa dihindari, kehidupan anak-anak remaja jaman dahulu sangat jauh berbeda dengan kehidupan anak-anak remaja jaman sekarang. Pembelajaran pada jaman sekarang pun sangat berbeda dengan pembelajaran pada jaman dahulu.

Kini teknologi digital sudah memasuki seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Gerak informasi yang kencang di era digital ini memang tidak bisa dihindari karena mengontrolnya pun tidaklah mudah.

Baca Juga :  Patih Jaga Pati dan Raja Hulu Aik Hadiri Ritual Adat Pendirian Pantar/Ponti’/Pantak Padagi

Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan pun telah banyak menghasilkan inovasi-inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran. Salah satunya adalah semakin banyaknya variasi media pembelajaran berkat perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dalam dunia pendidikan sudah dirasakan adanya pergeseran, dan bahkan perubahan yang bersifat mendasar pada tataran filsafat, arah serta tujuannya.

Teknologi digital juga dapat bermanfaat terhadap perubahan perilaku manusia termasuk pendidikan dan peserta didik, didalam mencari, mengumpulkan, mendokumentasikan, mengolah dan mentransfer kembali bahan ajar sesuai dengan kebutuhan. Mencampur bahan ajar di dalam proses pembelajaran dengan teknologi digital dapat lebih menarik serta memberikan motivasi belajar, karena mencampur bahan ajar tidak monoton pada teks, tetapi dapat dicampur lebih kreatif dan menarik karena digabungan gambar, audio, video dan animasi, sehingga dapat mempengaruhi perubahan perilaku belajar berkembang dengan lebih baik.

Kemajuan media teknologi dan informasi sudah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, baik dari segi positif maupun negatif dari penggunaanya. Hal ini dikarenakan pengaksesan media informasi dan teknologi ini tergolong sangat mudah atau terjangkau untuk berbagai kalangan, baik untuk para anak muda maupun orang tua dan kalangan kaya maupun kalangan menengah kebawah. Bahkan pada umumnya, saat ini anak-anak usia 5-12 tahun menjadi pengguna teknologi terbanyak. Oleh karena itu, tidak heran jika dampak positif dari perkembangan media informasi dan teknologi untuk anak usia 5 hingga 12 tahun dikatakan sebagai generasi multitasking. Atau Kemampuan seseorang untuk melakukan satu pekerjaan pada satu waktu.(Ring-o)

Comment