260 Guru Honorer Kb Labusel Audensi Ke Kantor DPRD Pertanyakan SK P3K Yang Lulus Seleksi

MediaSuaraMabes, Labusel Sumut – Sebanyak 260 orang tenaga guru honorer yang telah lulus seleksi P3K di kabupaten labuhan batu selatan, mendatangi gedung DPRD untuk menemui ketua DPRD Edi Parapat, mempertanyakan mengenai surat kepitusan (SK) peserta yang di nyatakan lolos frogram pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) sampai saat ini kenapa surat ke putusan SK belum di keluarkan oleh Bupati Labusel ?

Apa yang disampaikan para peserta itu Ketua DPRD pun menyambut baik mengenai hal itu dan langsung di respon, untuk berdialog, yang akan terus di tindak lanjuti untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga tidak berlarut larut terang Edi Parapat, Pertemuan itu berlangsung di ruang rapat badan anggaran (Banggar( di gedung DPRD pada 11 Oktober 2023.

Lebih lanjut saat itu juga Edi Parapat, selaku ketua DPRD menghubungi sekretaris daerah Heri Wahyudi, untuk menyampaikan hal tersebut kenapa Surat Keputusan (SK) P3K belum di keluarkan pemerintah daerah apa sebenarnya kendalanya. ketua DPRD pun meminta bantuan dalam proses percepatan keluarnya SK tersebut, yang sudah di nanti para peserta guru honorer yang di nyatakan telah lulus seleksi P3K hal ini sangat di harapkan oleh para guru honorer yang lulus P3K

“tentu hal ini di harapkan bupati dapat melakukan proses itu secepatnya karena ketika peserta sudah di nyatakan lulus agar segera di proses karna ini merupakan hak mereka sebagai tenaga pendidik yang telah melalui proses pelatihan (P3K) dengan baik,” terangnya.

Sementara itu di tempat yang sama usai audensi selesai dan sudah menyampaikan apa yang menjadi maksud para peserta guru honorer yang di nyatakan lulus seleksi (P3K) mendatangi kantor DPRD yang juga ada sangkut pautnya mengenai anggaran, dan Aspirasi yang harus di tampung oleh anggota DPRD, Seorang peserta guru honorer yang ikut audensi yang tidak mau menyebutkan namanya saat di komfirmasi media ini terkait masah tersebut, “Kami tentunya berharap lah pak, agar pemerintah daerah memperhatikan nasib kami sebagai tenaga guru honor di sekolah pak, saya hanya menerima honor Rp 800,000. Setiap bulan tentu tidak cukup untuk kebutuhan hidup kami pak, yang pasti kami sangat berharap setatus kami yang sudah di nyatakan lolos P3K di kabupaten labuhan batu selatan ini supaya bupati segerah mengeluarka Surat Keputusa, (SK ) agar nasib kami jelas sebagai tenaga pendidik Guru P3K,”

Baca Juga :  Kapolres Tanggamus Lepas Empat Personel Purna Bhakti

“Bagaimana kalau nanti prosesnya molor..? dari bupati, Oh.. Itu kami nanti akan berkoordinasi dengan teman teman peserta yang lolos P3K pak, langkah apa selanjutnya nanti untuk mendorong pemerintah daerah terkait soal keputusa SK kami, kalau ini ada mengenai soal anggaran itu bukan urusan kami pak, karna ketika seleksi sudah di buka berapa farmasi untuk guru itukan anggaran sudah di bahas kalau itu anggaran yang bersumber dari APBD atau APBN, itu bukan urusan peserta seleksi pak, itu urusan pemerintah daerah dan DPRD,” katanya. (M Suyanto)

Comment