Gunungan Lan Lalap Njenggirat

MediaSuaraMabes, Jakarta – SD Kanisius Mlese, Klaten Jawa Tengah merayakan Hari Pangan Sedunia (HPS) 16 Oktober 2023 mengambil tema “Gunungan lan Lalap Njenggirat”. Menurut Lukas Triyatna Kepala Sekolah SD Kanisius Mlese ini, Gunungan itu adalah Bentuk angka yang seperti gunung, lancip keatas. yang bermakna bersemangat tinggi ; Mina sambung Lukas lagi adalah Ikan, bahwa proyek KBM tahun ini adalah ikan. Sedangkan lalap adalah sayuran untuk lalapan serta Njenggirat adalah bergerak maju, lebih, magis, ungkap Lukas Triyatna melalui WA nya kepada penulis.

Adapun Sejarah Hari Pangan Sedunia, bermula dari konferensi FAO ke 20, bulan Nopember 1976 di Roma yang memutuskan untuk dicetuskannya resolusi No. 179 mengenai World Food Day. Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia, menetapkan bahwa mulai tahun 1981 segenap negara anggota FAO setiap tanggal 16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS).

Tujuan dari peringatan HPS tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional. Tahun ini Badan Pangan Dunia (FAO) mengusung tema HPS “Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan. Jangan Tinggalkan Seorang pun”.

Kita tidak bisa membayangkan bagaimana kita bisa hidup tanpa air. Air tidak hanya dibutuhkan untuk menghilangkan rasa haus. Lebih daripada itu, air sangat berperan dalam menjaga keseimbangan alam dan keberlangsungan makhluk hidup di alam ini ujar uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo dalam surat gembala sebagai pengganti kotbah dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS).

Demikan lah SD Kanisius Mlese, Klaten Jawa Tengah merayakan Hari Pangan Sedunia (HPS) 16 Oktober 2023. Lukas Triyanta Kepala sekolah SD tersebut melalui WAG nya mengatakan bahwa SD kami ini tiap tahun merayakan HPS dengan tempat yang berbeda seturut konteks temanya.

Baca Juga :  Gren Opening RM SOP Tunjang Sangat Meriah Menyajikan Masakan Padang

Semoga semakin banyak orang (warga) yang peduli pada pangan dan lingkungan”ujar Lukas. Berbicara tentang Pangan, tidak lepas dari UU No. 18/2012 tentang Pangan. Disebutkan dalam UU tersebut bahwa Ketahanan Pangan adalah “kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan”.

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sebagaimana yang diberitakan media ini edisi 12 okt 2023 dibawah judul “Inspirasi Ketahanan pangan bukan sekedar motivasi”.

Selanjutnya Kepala Desa Desa Jambukidul Tri Handaya sangat berterima kasih bahwa HPS tahun ini dari TK-SD Kanisius Mlese bertempat di Dusun Klegen, Desa Jambukidul. Semoga warga kami semakin menyadari akan pentingnya pangan lokal dan merawat lingkungan bumi ini. Ujar kepada desa Jambukidul in.

Demikian juga Kepala Kordinator wilayah Pendidikan Ceper Slamet Riyadi mengatakan “Langkah yang luar biasa dari TK-SD Kanisius Mlese terkait Merdeka Belajar. Belajar lewat HPS, belajar bersama masyarakat. Semoga semua Murid tumbuh dan berkembang serta berkarakter” kata Slamet Riyadi.

Tidak ketinggalan juga Romo Christian Timur Pr, Pastor Paroki St Theresia Jombor menyampaikan Proviciatnya kepada TK-SD Kanisius Mlese, dapat merayakan HPS bersama warga. Semoga para Murid berkarakter, bersyukur kepada Tuhan dan semakin hadir di tengah tengah masyarakat sekitar”

Hadir dalam Hari Pangan Sedunia ini, semua Guru, Murid, Orang Tua Murid.Dan para undangan lainnya seperti . Staff Polsek Kecamatan ceper, Pemerintah Desa Jambukidul, Kepala Korwil Pendidikan ceper dan Pastor Paroki St Theresia Jombor. (Ring-o).

Baca Juga :  Bimbingan Manasik, Ciptakan Jemaah Haji Mandiri

Comment