MediaSuaraMabes, Sumut – Sebut aja nama nya bunga seorang pedagang Burger dan guru honorer, disala satu sekolah, melaporkan, tindakan penipuan yang dilakukan oleh oknum yang bernama “Evan” kenalan melalui media Instagram dan Facebook, dengan nomor laporan. STILL/8/2702/VIII/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Pada tanggal. 17 Agustus 2023 yang berawal bertemu dengan Pelaku pada hari Kamis tanggal. 10 Agustus 2023,Pelaku mengaku sebagai Oknum ANGGOTA TNI.yang akan berangkat ke kota Dairi. Di tanggal, 11 Agustus 2023 pelaku tersebut menghubungi korban dengan alasan mau bantu kawan. Meminjam uang Rp. 10.000.000( sepuluh juta). Dan dikirim ke bank Mandiri rekening atas nama Indah Sari M Hutajulu.
Selang beberapa jam pelaku menghubungi lagi dan meminjam uang sejumlah Rp. 7.500.000 (tujuh juta lima ratus). Dengan nomor rekening yang sama. Kemudian 5 jam sore hari dengan hari yang sama pelaku menghubungi korban dengan meminta kirimkan Rp. 8.000.000 ( Delapan juta) ke bank Mandiri An. Stevan Yeremia Haria.
Pelaku berjanji akan mengembalikan semua uang yang sudah dia pinjam esok hari di tanggal. 12 Agustus 2023. Namun, setelah besok korban mau ambil uang ke salah satu ATM, korban sadar uangnya sudah tidak ada.
Korban sempat menghubungi pelaku dan meminta uangnya kembali, pelaku tersebut sempat mengirim bukti transfer sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah), dari salah satu Bank. Setelah di cek, tidak ada masuk transaksi tersebut.
Korban meghubungi kembali pelaku tapi sudah tidak aktif lagi, dan korban juga heran semua chat yang ada di Handphone ( WA) sudah terhapus sendirinya secara otomatis yang pelaku kirimkan, (Pelaku ingin menghilangkan barang bukti percakapan dari handphone/WA).
Korban berharap Kepada pihak kepolisian Republik Indonesia,( terkhusus Kapolrestabes Medan dan jajarannya) agar dapat menangkap pelakunya dan diproses secara hukum yang berlaku di negara Republik Indonesi.
“Karena setalah saya sebarkan ke media sosial ternyata sudah banyak korban yang menghubungi saya , dengan berbagai ancaman dari pelaku. Korban sepat komunikasi dengan pelaku, agar uangnya dikembalikan, Tapi pelaku malah menantang lapor kan saya kalau bisa dengan nadah yang tinggi. “Saya lebih tahu hukum,” terangnya.
“Saya berharap bapak Kapolestabes Medan, Kombes. Pol.Valentino Alfa Tatareda agar memproses cepat Laporan yang saya buat karena pelaku masih ada di kota Medan. Untuk melengkapi laporan saya serahkan bukti ke pemeriksa, ( bukti Pengiriman transfer, kartu Anggota TNI Palsu, dan bukti Pengiriman transfer yang palsu /di Scan),” sambungnya.
Comment