MediaSuaraMabes, Rembang — Anggota DPR RI, Riyanta SH. Telah bersosialisasi , Kebangsaan tentang Pancasila , UUD 1945 dan NKRI, di Desa Sumbermulyo Kecamatan Sarang. Sabtu, (27/5/2023). Sekitar Pukul : 01.00 WIB.
Masyarakat Desa Sumbermulyo Kecamatan Sarang kabupaten Rembang sangat antusias dan berbondong – bondong menghadiri Sosialisasi Kebangsaan yang disampaikan oleh Bapak Riyanta SH, anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI ), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Dapil Jawa Tengah, dan meliputi kabupaten Pati, Rembang, Blora dan Grobogan.
Masyarakat Desa Sumbermulyo dan Sekitarnya serta juga dihadiri dari lain Kecamatan. Seperti warga kecamatan Sale Kecamatan Sedan kecamatan Kragan kecamatan Pancur dan kecamatan lainnya. Mereka selalu guyup rukun bersatu padu bersama sama melantunkan lagu Kebangsaan atau menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka acara.
Penuh rasa semangat masyarakat dengan tujuan mempererat tali silaturohmi Kebersamaan dan memupuk Bhineka Tunggal Ika serta NKRI Harga Mati.
Riyanta SH, menampung keluh kesah Aspirasi Masyarakat, dari berbagai permasalahan diantaranya persoalan kesulitan air. Dari air bersih maupun untuk pengairan ladang sawah, ada juga persoalan tentang pupuk.
Sedangkan keluhan dari warga masyarakat desa Sumbermulyo kecamatan Sarang cukup banyak yang menyampaikan keluhannya. Dan salah satunya tentang tidak maksimalnya Aliran air dari Embung Lodan, yang dianggap mata airnya sudah berkurang.
“Dengan adanya Sosialisasi dari Bapak Riyanta, ini diharapkan masyarakat bisa terbantu sehingga terwujud untuk mensosialisasikan Empat Pilar.
Riyanta juga mendorong agar para Petani membuat Kelompok Tani atau Gapoktan yang Berbadan Hukum, dengan berkelompok seperti itu bisa menjadi jembatan atau wadah untuk mengisi”, tuturnya .
Selain itu, Riyanta juga membantu warga masyarakat yang ingin menyelesaikan urusan atau kesulitan mengurus Sertifikat Tanah dan Paspor, bagi keluarga yang kerja di luar negeri.
Juga mengurus layanan SIM, serta mengurus kecalakaan lalu lintas di jalan, dan juga membuka Kursus Bahasa Jepang dan Bahasa Korea tidak di Pungut Biaya Sama Sekali atau Gratis” , imbuhnya.
Reporter : A. Lathif.
(Yusron).
Comment