Petugas Kapal KM Labobar Tabrak Aturan, Tidak Menghargai Tugas Polisi Kawasan Plabuhan Bitung

MediaSuaraMabes, Bitung – Para Oknum petugas kapal KM Labobar diduga tabrak aturan dan tidak menghargai fungsi dan tugas Instansi-instansi terkait seperti KSOP Bitung, Pelni Bitung serta Fungsi dan tugas Aparat Kepolisian Kawasan Pelabuhan Bitung. Minggu, (07/05/2023)

KM Labobar yang saat itu sandar di plabuhan samudra bitung, hendak berlayar ke wilayah indonesia timur, dari pelabuhan bitung diketahui akan bertolak ke plabuhan ternate, dan akan singga dibeberapa plabuhan lainya di wilayah indonesia timur.

Melalui temuan awak media di atas kapal dalam ruangan security (informasi) KM Labobar, terdapat sejumlah minuman keras jenis captikus (CT) yang di bungkus dalam kardus kemasan air mineral, Sebanyak 4 kardus dan 1 koper hitam.

Narasumber yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan bahwa ada oknum para petugas kapal dan Kepala Security sering mabuk-mabukan di atas KM Labobar saat kapal sedang berlayar.

“Saya lihat beberapa petugas di atas kapal sering mabuk-mabukan, mengkonsumsi minuman keras jenis captikus, apa lagi kepala Securitynya itu,” Ujar narasumber yang namanya diminta untuk dirahasiakan

Melalui informasi yang didapat awak media dan dicocokan dengan temuan yang ada di dalam ruangan security / ruangan informasi KM Labobar, kuat dugaan informasi yang diterima adalah A1 (Akurat)

Dengan temuan yang ada, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada kepala security dan Mualim 1 KM Labobar Agar Minuman Keras jenis captikus tidak dibiarkan berada di atas kapal yang akan berlayar dan dilakukan penyerahan kepada pihak berwenang aparat kepolisian kususnya Polisi Kawasan Pelabuhan Bitung

Namun upayah awak media mendapatkan tindakan diskrimasi oleh Kepala Security serta beberapa oknum anggota TNI yang diketahui melakukan pengawalan di atas kapal KM Labobar yang hendak berlayar ke wilayah indonesia timur.

Baca Juga :  Bamsoet Apresiasi Kerjasama Vaksinasi Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Gerak BS dan RS Islam Jakarta

Wakil depertemen intelegen, lembaga investigasi negara, umang musa mengatakan bahwa, Jika minuman keras jenis captikus adalah penyeludupan para mafia, seharusnya barang haram tersebut diturunkan dari atas kapal dan diserahkan kepada pihak berwenang kususnya Aparat Kepolisian Kawasan Pelabuhan.

“Sanggat disayangkan jika para petugas kapal KM Labobar, dan kepala security tidak mau menurunkan barang haram tersebut dari atas kapal. Tidak mau menyerahkan barang haram itu kepadapa pihak polisi kawasan pelabuhan, patut dicurigai. Kuat dugaan itu adalah permainan oknum petugas kapal agar mereka dapat melakukan pesta miras saat kapal berlayar,” tegas wakil depertemen intelegen

(Kifli Polapa)

Comment