Pemda Kudus Berharap Agar Para Investor Lokal Diberikan Kesempatan Untuk Berperan Dalam Menunjang Program Strategis Nasional Pembangunan Jalan Tol Skema KPBU konsorsium FB Moeldoko

MediaSuaraMabes, Kudus — Rapat bersama yang dihadiri Pemkab Kudus dan tim managemen pilar investasi FB Moledoko di ruang rapat pemkab Kudus, dengan agenda pembangunan Tol dan pengelola sampah berlangsung kondusive dan positif.

Adapun jajaran FB Moeldoko yang hadir terdiri dari Ibu Triana Salim (Ketum DPP FBMoeldoko), Ibu Yi Mei (Ketua Millennials Moeldoko dan Ketua Pilar Ekonomi dan Pembangunan DPP FBMoeldoko) Bapak Steven Kwok ( Ketua Harian DPP FB Moeldoko dan Ketua Pilar Investasi/Perwakilan BUMN China), Bapak Kyai Idam Kholid (Ketua NU dan Ketua DPC FBMoeldoko Kudus), Bapak Bagus (Ketua DPC FBMoeldoko Demak), Ustad Fuad (Ketua DPC FBMoeldoko Jepara) didampingi oleh jajaran pengurus DPC FBMoeldoko. Rabu, (5/4/2023).

“Kami tentunya akan selalu mendukung dan bertanggung jawab untuk menyukseskan program pemerintah pusat. Terkait pembebasan lahan atau yang akan dilalui oleh tol , tentunya kita akan berupaya membantu semaksimalnya baik itu mendataan, apakah itu lahan pemkab, masyarakat, dan mengakomodir pihak pihak yang terdampak efek pembangunan” demikian disampaikan Sekda Kudus, DR. ARS. Sam`ani Intakoris, ST, MT., dalam rapat.

Lebih lanjut, pihak sekda meminta tim hukum Pemkab untuk mendampingin dan mendalami sisi hukum.

Dalam kesempatan tersebut, Sekdapun meminta kepada Dinas Penanaman Modal, agar pertemuan berikutnya dapat mengundang para investor kab kudus seperti PT. DJARUM dan beberapa perusahaan lokal yang dinilai wajib diikut sertakan dalam pembahasan dan pembentukan konsorsium KPBU FB Moeldoko yang akan dibentuk oleh pilar Investasi FB Moeldoko.

Merespon maksud baik peran Pemda oleh Ibu Triana salim menutup rapat dengan, “kami apresiasi dan sangat berterima kasih peran serta inisiasi Pemkab untuk menjembatani anggota kami tingkat Nasional pihak perusahaan China dengan perusahaan Lokal asal Kudus untuk bisa bersinergi membangun Infrastruktur di Indonesia dalam konsorsium yang terpantau dan melibatkan pemerintahan pusat dan Daerah. Kami, dari Pilar Investasi FBMoeldoko akan segera ajukan. Surat terkait pertemuan lanjutan antar investor.

Baca Juga :  Bangunan Barau Roboh Dinas Terkait dan Badan Pengawasan Diduga Tutup Mata (Tidur Pulas)

Tentunya kami akan berkordinasi terlebih dahulu ke PUPR hasil pertemuan hari ini”

“Apapun agenda utama pembahasan terkait rencana skema KPBU Pembangunan jalan Tol Demak-Kudus dan jalan Tol Kudus- Pati yang mana pihak investor yang tergabung di Pilar Investasi FBMoeldoko merupakan Perusahaan berpengalaman dalam pembangunan Infrastruktur dengan teknologi modern. Diantaranya yang sudah bersama dalam Konsorsium dari Power China seperti : SinoHydro, Cntic ,Cscec ,Sinopec ,Ccckpi.” Dijelaskan Bapak Ustad Fuad ketua DPC FBM Jepara yang turut mendampingi.

Kepada media, Ketua Harian Steven Kwok dan Ketua DPC Kudus Kyai Idam Chalid menyebutkan “Konsorsium Pilar investasi FBMoeldoko sebagai SVP Special Purpose Vehicle atau Badan Usaha Pelaksana (BUP) berperan membentuk konsorsium Sponsor (Pemegang saham dari SPV /BUP). Konsorsium Sponsor ini yang akan menyediakan dana berupa modal sendiri (ekuitas) untuk SPV/BUP kami. Selain itu Tanggung jawab kami adalah memastikan Lenders /pihak bank atau lembaga keuangan lain yang akan memberikan pinjaman untuk membiayai Proyek KPBU kami ini.

Mengingat project financing modal proyek akan terdiri ekuitas dari sponsor dan pinjaman dari lenders yang Porsi pinjaman dalam project financing akan cukup besar,bisa mencapai hingga 80 %, dalam hal ini tentunya kami sangat perlu dukungan dari pemerintah khususnya Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK). karena aspek bankability pada Proyek KPBU adalah terkait alokasi risiko dan kreability perusahaan konstraktor pada proyek KPBU”

Yi Mei menyebutkan “sebagian besar Jalan Tol di Indonesia mengalami kemunduran realisasi penyelesaian konstruksi dan pelaksanaan operasi jika dibandingkan dengan saat awal mengajukan.

Sehingga Aspek utama Keberhasilan pembangunan jalan tol ini dapat disimpulkan sangat terletak pada kreabilitas Konsorsium Badan usaha pelaksana yang dapat menjamin pembangunan infrastruktur dan Risiko keterlambatan. juga Risiko keterlambatan pengadaan tanah dikarenakan permasalahan timpang tindih kepemiliikan dan masyarakat yang terdampak efek pengusuran. Ini sudah menjadi rahasia umum adanya keributan mulai dari perkara litigasi dan non litigasi yang menjadi penghambat”

Baca Juga :  Anggota Koramil 1705-08/Sugapa Melaksanakan Kegiatan Patroli

Ketua DPC Fb Moeldoko Demak pak Agus turut menambahkan “Untuk itu Konsorsium yang akan melasanakan pembangunan ini terdiri dari perusahaan perusahaan besar yang sudah memiliki pengalaman untuk proyek infrastruktur.

Bahkan beberapa perusahaan ini sudah terbukti prestasi melaksanakan dengan baik proyek di Indonesia. Apapun perencanaan kami untuk proyek tol yang akan kami ikutkan seperti Sino Hydro yang sudah sukses perform pembangunan di proyek Bandara Kediri,

Diketahui Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan membangun jalan tol Demak Tuban. tol sepanjang 176.99 kilometer itu akan melintasi Provinsi Jateng dan Jatim di lima kabupaten yakni Kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang dan Tuban (Jatim). Progres pembangunan jalan tol Demak-Tuban yang telah terlaksana saat ini dan sudah peresmian adalah jalan tol Semarang-Demak yang dilakukan Presiden Jokowi pada Sabtu (25/2/2023). Sehingga kelanjutan dari Demak ke Kudus ini yang menjadi pokok Agenda pertemuan.

Di Kabupaten Demak, ruas jalan tol akan melintasi 18 desa di 4 kecamatan, Kudus 9 desa di 3 kecamatan, Pati sebanyak 39 desa di 9 kecamatan dan di Rembang 37 desa di 8 kecamatan

Kabupaten Kudus (3 Kecamatan 9 Desa
Kecamatan Jekulo: Desa Bulung kulon, Bulungcangkring, Sadang
Kecamatan Mejobo Desa Jojo, Kesambi, Temulus
Kecamatan Undaan: Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor Wates, ucapnya.

(Yusron).

Comment