MediaSuaraMabes, NTT – Koordinator Forum Koordinasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) Angelino Da Costa, SH, MH, menyampaikan apresiasi kepada Pejabat Pembuatan Komitmen/PPK dengan tiga Kontraktor Pelaksana Proyek Pembangunan 2100 unit rumah bagi pejuang Eks Timor-Timur di lokasi lahan eks burung unta di Desa Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), serta sejumlah pihak terkait yang telah menghasilkan kesepakatan bersama forum.
Dengan adanya kata sepakat tersebut maka, Forum yang telah menjadi salah satu organisasi warga eks Timor-Timur Di Indonesia ini menyatakan siap untuk mengawal serta menyukseskan pelaksanaan Proyek tersebut, pernyataan ini disampaikan kepada tim media, di lokasi kuliner Oepoi Kota Kupang, Selasa (04/04/2023) sore.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi terutama PPPK dan para kontraktor pelaksana yang mana ini sudah kita sepakati bersama. Memang sebelumnya kami sempat kecewa dengan tiga BUMN (Pt. Adhi Karya, Nindya Karya dan Pt. Brantas) selaku Kontraktor Pelaksana yang menjadi pemenang Tender Proyek Pembangunan 2100 unit saat mereka memulai pekerjaan di lapangan karena kami merasa tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut sesuai dengan kesepakatan sebelumnya saat proyek belum berjalan, namun setelah adanya komunikasi baik dari pihak Kontraktor termasuk dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Forum sehingga bersepakat untuk bersama-sama mengawal dan menyukseskan kegiatan ini”
Beliau menjelaskan, sejumlah kesepakatan yang telah menjadi Puncak perjuangan dari Forum adalah sebagai berikut, Kontraktor Pelaksana saat mengerjakan Proyek ini patut dan WAJIB melibatkan Kontraktor lokal, Mengerjakan Warga Lokal (warga eks Timor-Timur) dan menggunakan material lokal.
“Ini yang menjadi aspirasi kami, makanya kami tuntut, bukan kami menghambat itu proyek, yang kami tuntut waktu itu adalah kesepakatan sebelumnya, makanya sekarang sudah disepakati bersama semua oleh Kontraktor Pelaksana jadinya aman semua dan itu kami jamin, tentu dengan catatan kepada para kontraktor lokal dan warga lokal yang dilibatkan itu jelas sesuai dengan kompetensinya dan kemampuannya”. Beber Mantan Ketua Komisi empat DPRD Provinsi NTT ini.
Angelino Kembali menegaskan, tidak ada sama sekali niat dari Forum untuk menghambat apalagi menghalang-halangi kegiatan di lapangan, justru forum berharap agar Kegiatan ini segera selesai sehingga dapat ditempati oleh warga lokal dan warga eks Timor-Timur.
“Kita sangat berharap agar proyek ini segera selesai tepat waktu dan tepat sasaran, bukan seperti yang disangkakan kepada kita”. Tegasnya. (eras)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment