Penguatan Pendidikan Berkarakter, STIPAS KAK Gelar Kuliah Umum

MediaSuaraMabes, NTT – Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral Keuskupan Agung Kupang kembali menyelenggarakan kuliah umum yang bertajuk Penguatan Pendidikan Berkarakter Dalam Berpastoral yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika, berlangsung di Aula Sto.Petrus STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Sabtu (25/03/2023).

Kuliah umum tersebut menghadirkan narasumber ahli pastoral, Dorince Oetpah,S.Ag.,MM.

Dalam paparannya Dorince Oetpah,S.Ag.MM, menjelaskan pendidikan karakter dan pendidikan moral harus terus menerus dibentuk karena sangat penting bagi setiap orang.

“Pendidikan karakter memiliki kaitan yang erat dengan pendidikan moral. Dimana tujuannya sama-sama untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik. pendidikan karakter sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang tua, sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak didiknya”. Ungkap Oetpah.

Menurutnya Gereja Katolik pada hakekatnya mengemban tugas perutusan yang diterima dari Kristus.

“Tugas ini dipercayakan Kristus kepada para rasul dan kemudian diwariskan kepada Gereja. Sebagaimana Kristus menerima perutusan dari Bapa untuk membawa keselamatan bagi manusia (bdk. LG 17), maka Gereja pun saat ini terus melaksanakannya. Tugas ini ialah untuk mewartakan Kerajaan Kristus serta Misteri Allah dan untuk menyinari dunia dengan amanat Injil. Untuk menyalurkan kasih Allah terhadap semua orang dan segala bangsa, terutama di bidang rohani, dan bukan di bidang politik, ekonomi ataupun sosial (bdk GS. 42). Meskipun demikian Perutusan Gereja itu berlangsung di tengah dunia, dan harus menanggapi situasi khas dunia zaman sekarang (bdk. LG. 33, 36)”

Selanjutnya narasumber yang juga merupakan dosen pada STIPAS Keuskupan Agung Kupang ini juga menguraikan tugas perutusan.

“Setelah zaman para rasul usai, tugas ini dilanjutkan oleh para uskup selaku pengganti para rasul, dengan dibantu oleh para imam dan seluruh umat. Sama halnya dengan mereka yang tertahbis, tugas perutusan ini juga melekat erat dalam diri umat awam berkat Sakramen Baptis yang diterima, dan kemudian dikukuhkan dalam Sakarmen Krisma tugas perutusan kaum awam ini bersumber pada Tri Tugas Kristus. Dokumen Konsili Vatikan II dalam Dekrit Tentang Kerasulan Awam menyatakan: Kaum awam ikut serta mengemban tugas imamat, kenabian dan rajawi Kristus, menunaika bagian mereka dalam perutusan segenap umat Allah dalam Gereja dan dunia (AA 2)”.

Baca Juga :  Perayaan Natal Bersama Pemuda Batak Bersatu (PBB) Se-Banten

Sementara itu, wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan, Emilia Dolorosa Taek,S.Ag. dalam sambutannya mengatakan, kuliah umum merupakan pembentukan karakter mahasiswa/i melihat cerminan relasi pribadi pribadi dengan Yesus Kristus yang merupakan pemberi hidup itu sendiri.

Menurutnya menjadi katekis merupakan role model bagi umat tentang bagaimana sukacita dan damai sejahtera dibangun melalui hubungan yang intim kepada Allah Bapa.(Eras)

Comment