MediaSuaraMabes, Toba – Sekretaris jendral Panitia Pusat Percepatan Propinsi Tapanuli Yonge Sihombing ,SE.MBA. mengajak PPPT Kab. Toba yang baru dikukuhkan dan dilantik untuk masa bakti kepengurusan 2022-2024 agar segera melakukan sosialisasi dan konsolidasi kemasyarakat Toba dan sekitarnya.
Demikian disampaikan Sekjen Yonge Sihombing usai acara pelantikan hari Jumat, 18 Nov 2022 di Resto and Cafe Sairo, Balige, Kab. Toba .Sumatera Utara Ajakan ini dibacakan sebagai arahan dari Ketua Umum PPPT J.S. Simatupang, CRGP, untuk dilaksanakan oleh pengurus yang baru dilantik dan dikukuhkan.
Sosialisasi, kata Yonge dilakukan dengan cara memperkenalkan personil pengurus yang baru dilantik dan kegiatan yang akan dilakukan di lingkungan masyarakat Kab. Toba.
Sedangkan konsolidasi menurut sekjen dilakukan dengan cara melengkapi personil bidang bidang yang ada di dalam formasi PPPT tingkat Kab/Kota. melalui sosialisasi dan konsolidasi pengurus PPPT Kab. Toba, formasi bidang-bidang dapat dilengkapi dengan mengisi nama-nama yang memiliki komitmen dan integritas untuk bersama PPPT pusat mewujudkan Provinsi Tapanuli.
Berikut Keputusan Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT) Nomor: 01/KEP/PPPT/XI/2022 Tentang Pengesahan Pengurus PPPT Kab. Toba masa bhakti 2022 – 2024: Plt. Ketua: Ir. Belman Hutahaean, Sekretaris: Drs. Bima Sakti Simanjuntak, Plt. Bendahara: Natal Hamonangan
Bidang – Bidang: Ramos Simatupang, Marjoki Sormin, Marwan Sitorus, Sumantri Simangunsong, Mami Sitorus, Thomson Pardede, Parlindungan, Berman Siahaan, Tumpal Napitupulu, Pahala Simanjuntak, Edison Pandjaitan, Jhonny R Sihombing, Frangky Pangaribuan Irma br. Tambunan, dan dr. Palmina br. Sihombing.
“Tidak mungkin dilantik yang tidak hadir”, kata Yonge usai menjelaskan ketidakhadiran calon ketua dan calon bendahara yang akan dilantik.
Bahkan, kata Yonge menjelaskan acara pelantikan sempat di skors selama satu jam, untuk menanti calon ketua yang akan dilantik, namun karena tidak kunjung hadir, maka rapat luar biasa pun dilakukan, dan menyepakati untuk mengangkat calon wakil ketua dan calon wakil bendahara menjadi plt. ketua dan plt. bendahara.
Yonge mengatakan Plt. Ketua dan Plt. Bendahara yang dilantik diberi waktu selama satu bulan sejak dilantik, untuk melakukan komunikasi terhadap calon-calon pengurus yang tidak hadir pada saat pelantikan dilaksanakan.
Jika kemudian para calon yang tidak hadir pada acara pelantikan, utamanya calon ketua dan calon bendahara yang terpilih dari hasil mandat yang diterbitkan PPPT Pusat tidak juga menunjukkan etiket dan komitmennya terhadap PPPT Pusat, maka secara otomotasi Plt. Ketua dan Plt. Bendahara ditetapkan sebagai Ketua dan Bendahara defenitif.
Plt. Ketua yang dilantik, Ir. Belman Hutahaean dalam sambutannya mengatakan akan segera melakukan sosialisasi dan konsolidasi PPPT Kab. Toba sebagaimana ajakan Sekjen PPPT Pusat.
Secara khusus Yonge menugaskan Plt. Ketua, Sekretaris, Plt. Bendahara untuk menindaklanjuti jika ada bantuan yang diberiakan oleh para simpatisan PPPT, termasuk oknum oknum yang menyalahgunakan nama PPPT untuk meminta bantuan dari pihak-pihak simpatisan PPPT.
“Jangan sampai nama baik PPPT tercemar, hanya karena perilaku oknum oknum yang tidak bertanggungjawab”, tegas Yonge.
Yonge menepis tuduhan yang mengatakan pelantikan tidak dikomunikasikan. “Justru kedatangan saya ke Balige Kab. Toba adalah untuk melalukan pelantikan, dan itu telah saya sampaikan kepada calon KSB yang akan dilantik, terbukti sektetaris hadit”, kata Yonge.
Bahkan dua hari sebelum hari pelantikan, beberapa pengurus yang akan dilantik telah melakukan rapat informal dengan PPPT Pusat.
Di tempat yang sama, usai pelantikan, Plt. Ketua terpilih, Belman dan Sektretaris Bima Sakti Simanjuntak mengamini mekanisme dan komunikasi yang telah dilakukan kepada Elisabet Simanjuntak calon ketua yang akan dilantik.
“Kita harus kompak, bersatu dan bersatu menyuarakan pencabutan moratorium dan pengesahan provinsi Tapanuli”, kata Belman disambut tepuk tangan dari para anggota PPPT Kab. Toba yang dilantik. (Aslin)
Comment