Dua Desa Di Kecamatan Punduh Pedada Kebanjiran Parah Telan Kerugian Ratusan Juta Rupiah 

MediaSuaraMabes, Pesawaran – Dampak bencana banjir yang melanda di Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran yang terjadi pada Selasa (08/11/2022) sore bukan hanya melanda di  Desa Sokamaju namun banjir juga melanda di Desa Pagar Jaya Kecamatan setempat.

Luapan air akibat banjir yang terjadi ini merendam beberapa Dusun yang ada di Desa Pagar Jaya seperti Dusn Jaya Tani Atas, Dusun Jayatani Bawah dan Dusun Benuangan.

Sedangkan di desa sokamaju sendiri hampir semua dusun tergenang luapan air sungai akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur di wilayah kecamatan punduh pedada kabupaten pesawaran.

SDN 4 punduh pedada tak luput terkena banjir, banjir dengan kedalaman sepingul orang dewasa,
Semua ruangan sekolah kerendam banjir.

Bangku sekolah, buku buku pelajaran dan kelengkapan kantor SDN 4 hampir 75% kerendam.

Herzani selaku kepala sekolah, memaparkan bahwa keadaan sekolah saat ini kerendam semuanya. “Kita belum tahu kerugian yang di alami karena banjir begitu cepat dan kita sudah tidak bisa lagi menyelamatkan arsip dan peralatan lainnya, Apa lagi kejadian nya sore,” ujarnya

“Dan untuk hari besok, Rabu terpaksa murid kita libur kan dulu biar kami dewan guru aja yang bersih bersih,” pungkasnya.

Anhar warga desa pagar jaya juga menjelaskan dampak terjadinya banjir yang melanda di kecamatan punduh pedada tentunya menelan kerugian materi yang di alami oleh warga yang terdampak banjir dan di tapisirkan mencapai jutaan rupiah.

“Yang jelas dampak yang akan terjadi akibat banjir ini tentunya adanya kerusakan jalan di Desa Pagar Jaya yang baru dibangun tentunya mencapai kerugian miliaran rupiah,” tegas Anhar.

Lebih lanjut Anhar juga menjelaskan terjadinya banjir  selama ini lataran banyaknya pembalak liar yang terjadi di hutan lindung di wilayah Kecamatan Punduh Pedada yang di lajukan oleh para pemodal yang mencari keuntungan dan tidak memikirkan dampak yang akan terjadi pada warga terutama di Desa Pagar Jaya khususnya.

Baca Juga :  Uang Masyarakat Raib, Sertifikat Prona Tak Ada Kejelasan

“Banyak bos -bos yang punya modal tebal melakukan perambahan hutan lindung di wilayah kecamatan ini . Dan hal ini jika bisa menjadi atensi untuk penegak hukum yang harus memberantasmya jangan sampai para bos -bos ini mencari keuntungan yang tidak memikirkan dampak yang akan terjadi pada warga,” pungkasnya. (Adi Sundari)

Comment